Seorang pria berdiri melihat lokasi tambang batu bara yang telah membongkar sebagian pemakaman umum di Jalan Kebon Agung, Kelurahan Lempake, Samarinda (22/2).

Gundukan tanah setinggi kurang lebih 3 meter terlihat di lahan makam yang dibongkar penambang ilegal.

Di sisi lain, ada tembok permukiman warga yang berjarak kurang dari 100 meter. Dalam aturan, galian tambang harus berjarak lebih dari 100 meter.

Di sekitarnya juga terlihat tembok pembatas areal pemakaman yang dijebol.

Bekas galian alat berat sedalam sekitar 4 meter terlihat lokasi tambang ilegal tersebut.

Di ujung terlihat sejumlah alat berat yang sudah disegel garis polisi.

Seorang warga yang penasaran tampak melihat gundukan tanah galian yang menggusur areal pemakaman tersebut.

Menurut keterangan pemkot setempat, melalui penjabat Wali Kota Samarinda, Zairin Zain memastikan telah menghentikan aktivitas tambang ilegal tersebut.

Diduga kuat, aktivitas tambang ilegal itu dibekingi seorang personel Polri berinisial Po di Samarinda.

Sebuah gang kecil tempat pintu masuk menuju areal pemakaman umum yang dibongkar unyuk tambang ilegal di depan Jalan Kebon Agung.

Kondisi pemakaman umum di Kelurahan Lempake yang terlihat sebagian lahannya sudah dibongkar.