Tepat di Desa Gentansari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, berdiri Museum Soesilo Soedarman. Museum tersebut dibangun atas surat wasiat Soesilo Soedarman kepada keluarganya pada tahun 1985. Bangunan yang digunakan adalah rumah sang kakek yang menjadi penatus atau pemangku pemerintah desa di Desa Gentasari.
Melihat harta karun Jenderal Soesilo Soedarman di pelosok Cilacap
Museum
Halaman museum digunakan untuk memamerkan koleksi alat utama sistem senjata (alusista) yang terkait dengan riwayat Soesilo sebagai perwira tinggi TNI.
Museum Soesilo Soedarman baru dibuka untuk umum pada tahun 2000. Pada tahun 2007, museum ini lantas diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik.
Museum menyimpan barang-barang pribadi sang jenderal. Salah satunya ranjang kuno berkelambu, tempat tidur Soesilo saat pulang ke Desa Gentasari.
Museum ini juga mengoleksi dompet sang jenderal. Dari dompet tersebut terlihat sosok sang jenderal yang amat sangat mencintai keluarga.
Di museum ini terekam pula jejak karir Soesilo yang pernah menjadi Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Ruang pengelola Museum Soesilo Soedarman terletak di sudut timur museum.
Pengelola Museum Soesilo Soedarman, Darjito (67) mengabdikan diri di museum sejak pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2000 silam.
Warga Cilacap mengunjungi museum dan melihat sejumlah koleksi. Museum ini kebanyakan didatangi oleh pelajar di sekitaran Kabupaten Cilacap pada akhir pekan.
Tiket masuk Rp 3.500 digunakan untuk membantu biaya operasional museum, mulai dari perawatan bangunan, perawatan barang-barang koleksi, sampai gaji pegawai museum.
Berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 1 hektare, sarana prasana Museum dikembangkan untuk menarik minat pengunjung. Beberapa penambahan antara lain taman bermain, perpustakaan dan kolam renang.
Peternakan Milik Jenderal Bintang Dua Polisi, Saat Senggang Santai Gembala Kambing
Potret jenderal bintang dua Polri urus peternakan kambing.
Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan, Pria Ini Pilih Banting Setir Jadi Peternak Ayam Kampung
Pria bernama Wakhid asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di suatu perusahaan dan banting setir berternak ayam.
Kondisi Terkini Parto Patrio yang Sempat Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit dan Harus Jalani Operasi
Kabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Potret Celine Evangelista Bawa Alquran Masuk ke Dalam Masjid, Didoakan Istiqomah
Celine tampil anggun dalam balutan busana syar'i. Ia pun membawa al-Quran sembari memasuki sebuah masjid.
Jarang Tersorot, Potret Terbaru Ezzar Putra Sulung Sahrul Gunawan yang Ganteng dan Beranjak Dewasa
Ezzar Raditya Gunawan, putra sulung dari Sahrul Gunawan. Dengan paras yang tampan dan memesona, Ezzar mencuri perhatian.
Museum Kereta Api Sawahlunto, Menempati Bangunan Stasiun dan Jadi yang Tertua Kedua di Indonesia
Awal mula kemunculan kereta api di Sawahlunto tak lepas dari aktivitas pertambangan batu bara yang berguna sebagai sarana transportasi.
Hadir Sebagai Tonggak Baru Perjuangan Bangsa, Ini Fakta Unik Museum Muhammadiyah
Museum tersebut berisi tentang perjuangan Muhammadiyah sejak lahir sampai hari ini.
Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Pusat Edukasi dan Mengenang Tragedi Bencana Tahun 2004 Silam
Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi.
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.