Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Inspirasi Wanita

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Mbah Tumirah (kanan) saat melayani pembeli kacang di parkiran selatan Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (16/5). Meski telah berusia 109 tahun, Mbah Tumirah masih berjuang demi sesuap nasi dengan berdagang kacang kering.

Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Mbah Tumirah duduk di samping motor yang terparkir saat berdagang kacang di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (16/5).

Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Mbah Tumirah memulai aktivitas pukul 06.00 WIB dengan diawali memasak kacang dibantu cucu, siang hari berjualan, dan kembali pulang saat waktu memasuki magrib.

Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Kacang kering yang dijual Mbah Tumirah dibanderol Rp 5.000 per bungkus.

Kisah Tumirah, nenek 109 tahun pedagang kacang di Stasiun Tugu Yogya

Mbah Tumirah duduk di samping motor yang terparkir saat berdagang kacang di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (16/5).