Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Jakarta

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Nenek Sati saat bersama kedua cucunya, Ojan dan Oji di sebuah rumah kontrakan berukuran 2x3 meter di Jalan Cipinang Muara 3, RT 1/ 8, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/3). Di sisa hidupnya, Nenek Sati harus menjaga dan mengasuh Ojan dan Oji yang ditelantarkan oleh putra ketiganya, Surya Kusuma, sejak setahun lalu.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Kondisi tubuhnya yang sudah bungkuk tak melunturkan semangat Nenek Sati untuk bermain bersama kedua cucu kembarnya.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Nenek Sati mengaku tetap senang dan ikhlas meski menjalani hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Dengan keuangan pas-pasan, Nenek Sati mengaku tak mampu untuk membeli susu. Lebih menyedihkan lagi, saat tak memegang uang sepeserpun terpaksa si kembar hanya diberikan teh manis.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Beruntung, ada saja tetangga yang mengirimi makanan atau susu untuk si kembar.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Ojan dan Oji saat tidur di kasur lusuh Nenek Sati.

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Nenek Sati mengelus-elus Ojan dan Oji yang tertidur pulas di rumah kontrakannya, di Jalan Cipinang Muara 3, RT 1/ 8, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/3).

Kisah haru Nenek Sati rawat cucu kembar yang ditelantarkan orang tua

Nenek Sati saat memilih baju untuk kedua cucunya.