Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Polisi

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Mustamin (57) saat menggeluti pekerjaannya sebagai tukang tambal ban di Jalan Amanaggapa, belakang PN Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/5). Kakek tiga cucu ini mengaku telah bekerja sebagai tukang tambal ban sejak 20 tahun lalu dengan alasan untuk mencari penghasilan tambahan selain dari gaji polisi.

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Aiptu Mustamin menjadi tukang tambal ban saat sore setelah dirinya lepas tugas atau pulang dinas.

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Aiptu Mustamin (kanan) saat berdinas di Polsek Ujung Pandang, Makassar, Kamis (26/5).

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Tambal ban Aiptu Mustamin dibanderol Rp 15 ribu, sedangkan tambah angin satu ban sepeda motor dihargai Rp 1.000.

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Aiptu Mustamin saat berdinas di Polsek Ujung Pandang, Makassar, Kamis (26/5).

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Aiptu Mustamin saat menggeluti pekerjaannya sebagai tukang tambal ban di Jalan Amanaggapa, belakang PN Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/5).

Kisah Aiptu Mustamin, polisi nyambi tukang tambal ban di Makassar

Aiptu Mustamin saat menggeluti pekerjaannya sebagai tukang tambal ban di Jalan Amanaggapa, belakang PN Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/5).