Ramadan 2015
Petugas kepolisian saat menggelar razia petasan di sejumlah toko mainan anak-anak di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (26/5). Kegiatan dalam rangka menjaga ketenangan selama Ramadan ini dilakukan lantaran banyak yang menyalakan petasan ketika ibadah salat tarawih berlangsung.
Dalam razia kali ini petugas kepolisian hanya menyita ratusan petasan yang menimbulkan ledakan. Sedangkan petasan jenis lainnya dibiarkan untuk dijual.
Petugas kepolisian meminta pekerja toko untuk membuka tumpukan kardus yang diduga berisi petasan.
Ternyata benar, kardus-kardus tersebut berisi petasan.
Petugas menunjukkan beberapa petasan yang ditemukan dalam kardus tersebut.
Petugas menunjukkan petasan yang menimbulkan ledakan dan membahayakan bagi anak-anak.
Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang mempertaruhkan nyawa lewat pantai karena jalan utama rusak parah.
Diskon yang diberikan ternyata karena anggota polisi militer tersebut diminta menunjukkan sesuatu. Lantas seperti apa momen selengkapnya?
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Sebuah video memperlihatkan seorang kades di Banjarnegara yang kaya raya bahkan sampai punya mobil berjejer salah satunya adalah Rubicon.
Kebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Mereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Michael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Diamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Follow