Demo
Massa aksi 67 meninggalkan area Masjid Istiqlal dan menuju Bareskrim saat melakukan aksinya di Jakarta Pusat, Jumat (6/7). Aksi tersebut untuk meminta kepada aparat kepolisian menindaklanjuti kasus-kasus yang menistakan agama yang di antaranya adalah ibu Sukmawati Soekarnoputri, Viktor Laiskodat, Guntur Romli, Ade Armando dan Cornelis.
Massa aksi 67 membentangkan poster saat melakukan aksinya berjalan menuju Bareskrim.
Seorang anak berteriak di tengah aksi 67 di Bareskrim.
Ekspresi massa aksi 67 saat melakukan aksinya di Bareskrim.
Stiker bertulisan "#2019GantiPresiden" ditampilkan selama aksi 67 di Bareskrim.
Massa aksi 67 memenuhi jalan saat meninggalkan area Masjid Istiqlal menuju Bareskrim.
Ekspresi massa aksi 67 saat melakukan aksinya di Bareskrim.
Massa aksi 67 memenuhi jalan saat meninggalkan area Masjid Istiqlal menuju Bareskrim.
Sebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Saat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Berdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan oleh pengacara kondang, Farhat Abbas
Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama Islam
gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Follow