Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Cilacap

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Kastari (70) meninggalkan daerah asalnya Kabupaten Purbalingga menuju Nusakambangan pada 2012 silam. Di pulau yang tersohor dengan sebutan 'Pulau Tahanan' ini, dia membuka lahan perkebunan seluas 1 hektare.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Di ujung barat Nusakambangan, tepatnya di wilayah Bantarpanjang, pesisir pantai Kalijati, terdapat 30 keluarga yang nekat menyambung hidup dalam keterpencilan. Mereka kebanyakan berasal dari Pangandaran, Jawa Barat dan Purbalingga, Jawa Tengah.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Para penduduk ini tak mengantongi identitas kependudukan. Hidup di tanah terlarang, mereka jauh dari akses kesehatan dan lebih dekat dengan rimba.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Anjing menjadi hewan peliharaan untuk menjaga lahan perkebunan dan sawah dari ancaman hewan liar utamanya babi hutan.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Areal sawah di Bantarpanjang, Nusakambangan. Pembukaan lahan dianggap mengancam kelestarian hutan di Nusakambangan.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Para pendatang ini mengaku tak memiliki pekerjaan dan putus asa hidup di daerah asal masing-masing. Mereka mengaku hanya menumpang di Nusakambangan untuk menyambung hidup.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Medan yang berlumpur saat hujan, disiasati dengan memodifikasi roda motor yang diikat rantai besi.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Kelapa, pisang dan kopi menjadi beberapa hasil perkebunan di sana. Hasil bercocok tanam ini mereka jual ke pengepul dari wilayah Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Lampu mereka buat dengan baterai yang dirakit.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Salah satu gubuk di Kalijati. Gubuk-gubuk penduduk hanya berjarak 150 meter dari bibir pantai.

Menyambung hidup di tanah terlarang Nusakambangan

Wilayah Kalijati tampak dari kejauhan. Dari jauh dirimbuni pohon-pohon, gubuk-gubuk penduduk tak nampak.