Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Tembakau Indonesia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Toko tembakau Kumpul berhadapan persis dengan taman kota Usman Janatin Park, Jalan Jenderal A Yani, Purbalingga, Jawa Tengah. Toko tua ini menjadi saksi sejarah kejayaan tembakau di Purbalingga pada 1950 hingga akhir 1980-an.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Gunawan (70) mewarisi toko tembakau dari bibinya, Nyonya Kumpul pada tahun 1970. Dia mempertahankan bangunan fisik dan semua peralatan tetap seperti puluhan tahun silam.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Di toko Kumpul, berbagai jenis tembakau ditata secara khas. Tembakau disimpan dalam stoples yang ditata berjajar dalam etalase.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Tembakau Garangan merupakan yang paling favorit di Toko Kumpul. Tembakau Garangan berbentuk kotak. Pengeringannya dilakukan secara tradisional menggunakan api dari bahan bakar kayu.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Era 1950 hingga akhir 1980-an, meja 3x1 meter menjadi saksi ramainya toko Kumpul. Pedagang pasar kota Purbalingga biasa berkumpul, saling bercerita sembari 'ngudud mbako' atau merokok tembakau.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Di akhir 1980-an penurunan pembeli tembakau menurun drastis seiring masifnya rokok pabrikan serta gencarnya kampanye terhadap bahaya merokok.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Dokumen awal perizinan Toko Tembakau Kumpul dan foto Nyonya Kumpul, pengelola pertama tahun 1950-an.

Mengenang kejayaan toko tembakau tertua di Purbalingga

Kini kebiasaan 'ngudud mbako' yang membutuhkan kepiawaian melinting sudah jarang ditemui. 'Ngudud mbako' telah memasuki masa senjakala.