Sejumlah santri saat mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren Darusy Syifaa, Dusun IV, Desa Sei Mencirim, Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/9). Santri di pesantren ini merupakan anak-anak dari pelaku kasus terorisme. Orang tua mereka ada yang sudah meninggal dunia, ada yang masih ditahan, dan ada pula yang sudah bebas.
Mengunjungi pesantren untuk anak-anak teroris di Deli Serdang
Pesantren
Terdapat 20 santri yang belajar di pondok pesantren ini.
Pesantren Darusy Syifaa didirikan oleh Khoirul Ghazali alias Abu Yasin. Pesantren ini bertujuan untuk melakukan deradikalisasi dan rehabilitasi teroris.
Khoirul Ghazali dahulunya pernah terlibat kasus terorisme. Dia dijatuhi hukuman 6 tahun penjara karena terlibat perampokan Bank CIMB Niaga, Jalan Aksara, Medan yang terjadi pada Agustus 2010.
Pesantren yang didirikan Ghazali berada di sekitar sawah dan perkebunan. Belum banyak bangunan di lahan seluas 7.000 meter persegi itu. Baru ada satu rumah sekaligus kantor pesantren, musala, rumah kecil semipermanen yang dijadikan tempat tinggal santri, dan 3 pondok gazebo beratap rumbia yang digunakan untuk belajar.
Pesantren Darusy Syifaa menggunakan konsep sekolah alam. Para santri berjubah putih dan sorban belajar di gazebo berukuran sekitar 3x3 meter yang sengaja ditempatkan di bawah pepohonan di tepi sawah dan kolam ikan. Mereka harus melewati jalan kecil dan pematang kolam untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Pesantren Darusy Syifaa juga telah menarik perhatian pemerintah. Dari gubernur Sumut hingga BNPT ikut membantu membangun pesantren ini.
Pesantren Darusy Syifaa tidak hanya ditujukan untuk anak-anak teroris. Lembaga pendidikan ini juga akan dibuka untuk umum, namun diupayakan dari keluarga miskin karena rencananya mereka juga tidak akan dipungut biaya.
Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPerhelatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna kampus itu dikuti 30 perusahaan yang menyediakan 1.374 lowongan dengan 160 jabatan.
Baca SelengkapnyaLintah ternyata membawa banyak manfaat kesehatan untuk manusia
Baca SelengkapnyaGereja katolik ini menerima kunjungan orang dari berbagai latar belakang agama dan kewarganegaraan
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Medan 2024 naik menjadi 2,94 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,2.
Baca SelengkapnyaKetahui teknik pengereman yang tepat untuk aman berkendara skutik di jalan menurun, hindari rem blong.
Baca SelengkapnyaAulia Rachman yang tampak selalu kompak dengan Bobby Nasution ini tidak maju dalam Pilkada Kota Medan 2024
Baca SelengkapnyaGagal jadi dokter ternyata membuka pintu rezeki lain bagi Indra Gunawan, pria asal Medan yang puluhan merantau di Jawa.
Baca SelengkapnyaPolisi ini punya segudang pengalaman. Ia dikenal senang bersenda gurau dengan masyarakat
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi heroik seorang pria di Medan yang relakan motornya dibegal demi lindungi pasangan.
Baca Selengkapnya