Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Wirausaha

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Pekerja memanen ulat Hong Kong yang menjadi pakan burung berkicau di Krotobond yang terletak di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Bogor, Minggu (27/3). Krotobond tak hanya membudidayakan ulat Hong Kong melainkan juga kroto atau campuran larva dan telur semut rangrang.

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Pekerja menyemprotkan air pada toples berisi kroto di Krotobond yang terletak di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Bogor, Minggu (27/3).

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Dalam sebulan, Krotobond bisa menghasilkan rata-rata 3 ton ulat Hong Kong dengan harga jual Rp 50 ribu per kilogram.

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Sedangkan untuk kroto, Krotobond mampu menghasilkan hingga sekitar tiga kwintal. Harga yang dipasarkan mencapai Rp 1 juta per kilogram.

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Pekerja menunjukkan toples berisi kroto di Krotobond yang terletak di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Bogor, Minggu (27/3).

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Selain untuk pakan burung berkicau, Krotoband juga memenuhi kebutuhan kroto digunakan sebagai bahan pembuatan sup di Thailand.

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Usaha pakan burung berkicau Krotobond ini sudah berjalan sejak sembilan tahun silam.

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Pekerja memanen ulat Hong Kong yang menjadi pakan burung berkicau di Krotobond yang terletak di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Bogor, Minggu (27/3).

Melihat budidaya kroto dan ulat Hong Kong di Bogor

Pekerja memanen ulat Hong Kong yang menjadi pakan burung berkicau di Krotobond yang terletak di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Bogor, Minggu (27/3).