Petugas keamanan berpakaian ala pejuang saat berjaga di depan TPS 06 Desa Srikaton, Kediri, Rabu (9/12). TPS di Desa Srikaton ini merupakan satu dari beberapa tempat pencoblosan unik yang bertujuan menarik minat warga memilih pemimpin daerah mereka.

Suasana sebuah bus yang dirombak oleh petugas KPPS menjadi TPS 07 Tegal Mulyo, Solo (9/12).

Penyelenggara memilih untuk menggunakan bus sebagai sarana TPS dengan tujuan menarik perhatian warga.

Kembali ke Kediri, selain berpakaian ala pejuang, di TPS 06 Desa Srikaton ini juga memberikan hadiah kepada warga yang mencoblos, berupa souvenir hingga ayam kampung.

Beda halnya di Depok, pada lima TPS yang berada di Kampung Pilkada, Jalan Nanas, Pancoran Mas ini diletakkan kotak sumbangan untuk renovasi kantor RW 003.

Jika di Padang, tepatnya di TPS 19, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tengah, warga yang mencoblos disajikan hadiah dan berbagai makanan seperti durian serta rambutan.

Lebih unik lagi relawan Risma cukur rambut hingga gundul sebagai nazar di Posko Pemenangan Risma-Whisnu, Jalan Kapuas, Surabaya, Rabu sore (9/12).

Di Sulawesi, Petugas KPPS di TPS 2 di Kelurahan Romang Polong, Gowa mengenakan busana adat untuk menggaet calon pemilih pada Pilkada di daerah ini.

Petugas KPPS mengenakan pakaian ala pejuang di TPS 30 di Tegalkrapyak, Sewon, Bantul, Rabu (9/12).

Di TPS 30 Bantul ini juga dihias dengan properti kawat berduri, sepeda ontel, dan jeep sehingga mirip dengan markas pejuang.

Barongsai memeriahkan acara pencoblosan Pilkada 2015 di Cilenggang, Tangerang Selatan, Banten (09/12).

Beda di Papua, tepatnya di Jayapura. Para pemilih masih mengenakan pakaian adat.