
Loyalis mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum mulai memadati Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4). Mereka datang dari luar kota.
Anas Urbaningrum
Loyalis mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum mulai memadati Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4). Mereka datang dari luar kota.
Tujuan para loyalis ini hanya satu. Hendak menyambut bebasnya Anas Urbaningrum.
Para loyalis Anas Urbaningrum ini terlihat kompak mengenakan kaos putih. Pada beberapa kaos yang mereka kenakan tampak bergambar wajah Anas Urbaningrum di bagian depan.
Kondisi ramainya Lapas Sukamiskin sebetulnya bukan saja terjadi pagi hari ini. Sejak Senin (10/4) malam, para loyalis Anas Urbaningrum sudah meramaikan Lapas Sukamiskin.
Pukul 23.00 WIB, suasana di halaman depan lapas tampak ramai. Udara dingin tak menyurutkan nyali mereka berpose di depan gerbang.
Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas bersyarat hari ini setelah mendekam di Lapas Sukamiskin selama 9 tahun 3 bulan. Dia terjerat kasus suap pembangunan proyek Hambalang, Bogor.
Saat ini di internal partai sudah memproses nama-nama calon pengurus Demokrat untuk lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat berkelar kalau saat itu umurnya akan 98. Mendegar hal itu satu ruangan bersorak, termasuk ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Prabowo juga kembali melakukan roasting kepada Ketum Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, AHY mengungkapkan rasa bangga banyak kader utama Partai Demokrat menjadi pejabat hingga menang kepala daerah
Baca SelengkapnyaAHY mengaku kembali diminta untuk menjadi ketua umum periode 2025-2030 oleh jajaran DPD dan DPC dari 38 provinsi se-Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Senin (25/02/2025).
Baca SelengkapnyaSBY singgung TNI aktif yang pilih masuk politik, berikan contoh saat AHY masih jadi tentara.
Baca SelengkapnyaSBY mengingatkan kepada kader Partai Demokrat untuk menggunakan etika berpolitik, yaitu mendahulukan negara, lalu partai
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan, SBY menceritakan ada sosok yang ingin merebut Partai Demokrat dengan sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan Partai Demokrat berada di posisi sulit dalam 10 tahun terakhir tepatnya pada 2014-2024
Baca SelengkapnyaSelain itu, SBY juga mengingatkan kepada sejumlah kader demokrat untuk tidak melakukan dosa besar
Baca SelengkapnyaStaf pribadi SBY sekaligus tokoh penting di Partai Demokrat dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi wakil menteri.
Baca Selengkapnya