Orator dari atas mobil komando menyebut bahwa aksi bakar-bakar ini sebagai bentuk ketidam puasan atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Menurut dia, itu sangatlah tak berpihak pada rakyat. Orator mengistruksikan massa aksi untuk pelan-pelan meninggalkan lokasi. Dia menyebut, aksi hari ini telah selesai. Massa HMI-MPO membubarkan diri dengan tertib.
Potret Mahasiswa Demo BBM Naik, DPR Sepi dan Sunyi Aksi
Demo
Orator memberikan aba-aba kepada peserta aksi untuk mengambil miniatur keranda mayat dan diletakan di tengah-tengah barisan. Beberapa peserta aksi mengambil kertas-kertas untuk disulutkan dengan api. Kertas-kertas yang terbakar itu pun ditaruh ke dalam miniatur keranda. Api perlahan-lahan melumat miniatur keranda. Tak puas, orator meminta peserta aksi turut membakar sejumlah spanduk. Api dibarengi dengan asap hitam pekat membumbungi tinggi.
Massa hendak berjalan kaki menuju ke Istana Negara. Namun, langkah terhenti lantaran ada kawat berduri merintangi jalan di depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat. Aparat kepolisian langsung membuat barikade di belakang kawat berduri. Mereka saling berhadap-hadapan dengan elemen mahasiswa. Terlihat, massa pada barisan depan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Derita Rakyat, Hiburan Pejabat’.
Ketua Umum GMNI, Arjuna Putra Aldino menerangkan, perkiraan 400 massa akan turun pada demo hari ini. Dia mengatakan, massa GMNI dan HMI fokus menyampaikan aspirasi di kawasan Gedung DPR/MPR. Di tempat lain, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) mendatangi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat sejak pukul 14.00 WIB.
Massa gabungan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dijadwalkan berkumpul di kawasan DPR/MPR RI pada pukul 13.00 WIB. Namun hingga Pukul 16.00 WIB, gedung DPR masih sepi dan sunyi.
Sejumlah elemen mahasiswa berencana geruduk Kawasan DPR/MPR RI hari ini, Senin (5/9). Mereka membawa tuntutan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Aksi ini bakal digelar di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan perkiraan partisipasi lebih dari 100.000 orang buruh.
Baca SelengkapnyaKoordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaMassa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaTransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca Selengkapnya