Corona di Indonesia
Seorang pedagang pakaian menunggu pembeli di sebuah pasar grosir di Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (6/4). Di tengah meluasnya penyebaran virus corona Covid-19, sejumlah pusat perbelanjaan di Ibu Kota semakin kehilangan pengunjungnya. Tak terkecuali sebuah pasar grosir di Cipulir ini.
Namun, para pedagang yang sebagian besar berjualan pakaian ini masih bertahan. Mereka tetap membuka kiosnya demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Seorang pedagang bernama Eko mengaku, dalam sehari dia bisa melayani 15 hingga 40 transaksi. Namun, omzetnya kini menurun drastis.
Padahal, sebelum adanya pandemi pembeli pakaian melonjak setiap mendekati Ramadan, baik dari pengunjung yang datang langsung maupun pesanan dari daerah.
Memang tak semua pedagang tetap bertahan. Ada juga yang memilih menutup kios dan mengikuti imbauan pemerintah untuk di rumah saja.
Seiring pendapatan yang kian tak menentu, para pedagang terus menaruh harapan semoga pandemi segera berlalu dan kondisi kembali normal.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Follow