Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Keangkeran Nusa Kambangan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Di ujung barat Nusakambangan terletak pantai Kalijati. Pantai ini disebut pula sebagai blok Bantarpanjang yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Saat ini kurang lebih ada tiga puluh keluarga yang digolongkan pemukim liar mendiami blok Bantarpanjang tersebut.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Bak surga yang tak terjamah, blok Bantarpanjang diapit bukit. Sejauh mata memandang langit dan laut terbentang berwarna biru.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Pantai Kalijati adalah wilayah yang tak mudah dijejaki. Menuju Kalijati mesti bersiap melawan keganasan ombak, yang sangat mungkin bakal membenturkan perahu ke karang raksasa yang disebut sebagai Watu Gajah.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Laguna Segara Anakan menjadi akses awal mula dikenalnya Pulau Nusakambangan. Dikisahkan, pada abad ke-16 puluhan kapal VOC tersesat saat melewati Samudera Hindia dan terdampar di Teluk Dick de Vries, pantai barat Pangandaran. Pada 1739, VOC mulai mengitari Segara Anakan untuk menjadikan Nusakambangan sebagai benteng pelabuhan di bagian Pantai Selatan Jawa.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Status Nusakambangan sendiri merupakan hutan lindung yang fungsi-fungsi ekologisnya mesti dijaga. Warga Kampung Laut yang terdiri dari empat desa yakni Ujung Alang, Ujung Gagak, Panikel dan Klaces diharapkan dilibatkan sebagai bagian penjaga konservasi alam.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Di wilayah Kampung Laut, pemerintah telah membangun jembatan apung. Jembatan tersebut menghubungkan warga Desa Ujung Alang dengan Desa Kleces menyeberang laguna tanpa lagi tergantung pada perahu warga yang jumlahnya terbatas.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Warga kampung Laut yang bermukim di area pulau Nusakambangan bermata pencaharian utama tangkap ikan di Laguna Segara Anakan.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Selain di ujung barat, ujung timur Nusakambangan juga mengalami problem wisata illegal. Di ujung barat Nusakambangan secara diam-diam dilakukan wisata illegal ke Pantai Karang Bolong.

Sisi Lain di Luar Keangkeran Pulau Nusakambangan

Sejarah Nusakambangan sebagai pulau penjara terentang lama sejak 1908 ketika ditetapkan sebagai Poelaoe Boei atau Bijzondestraf Gevangenis. Saat itu, Nusakambangan masih di bawah pengawasan dan pemilikan Raad van Justitie atau Departemen Kehakiman Hindia Belanda.