Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Wayang

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Memadukan unsur kultural Jawa Cilacapan dan Sunda, Bambang Hadi Siswoyo menciptakan Wayang Golek Gagrak Tjalajapan. Penciptaan wayang golek ini sebagai tanda kekayaan multikultural Cilacap Barat.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Karakter khas Wayang Golek Gagrak Tjalajapan adalah ukiran wajah berkarakter Sunda, tetapi ukiran di mahkota dan aksesori mewakili Jawa Tengah.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Ide pembuatan Wayang Golek Gagrak Tjalajapan tak lepas dari lingkungan Wanareja, Kabupaten Cilacap, yang terletak pada batas daerah kebudayaan Jawa dengan Sunda.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Bahan dasar pembuatan wayang ini berasal dari kayu albasia atau pule.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Sejak berusia belia, awal belasan tahun, Bambang sudah mahir membuat wayang golek.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Pembuatan satu wayang golek membutuhkan waktu 7 hari.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Figur wayang dibuat dari epos Mahabharata dan Ramayana. Selain itu juga Semar, figur khas Jawa, dan Cepot, figur khas Sunda.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Hadi juga membuat figur Buto, wayang raksasa yang berukuran jumbo.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Kediaman Hadi di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, dipenuhi wayang-wayang golek berbagai ukuran.

Memaknai Wayang Golek Gagrak Tjalajapan

Pertunjukan wayang golek yang mempergunakan bahasa Sunda populer dimainkan di wilayah Kabupaten Cilacap bagian selatan.