Pimpinan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR - Parlemen Prancis Effendi Simbolon (kiri) bersalaman dengan Presiden Grup Persahabatan Francis - Indonesia dari Majelis Nasional Francis Raphael Gerard saat usai melakukan pertemuan "Friendly Talk" di ruang delegasi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (31/10). Pertemuan membicarakan peningkatan kerjasama parlemen di berbagai bidang serta meminta masukan soal strategi diplomasi untuk memberikan perlindungan Warga Negara Prancis yang menghadapi kasus hukum di negara lain dikaitkan dengan kasus hukuman mati TKI di Arab Saudi
Effendi Simbolon terima parlemen Prancis di DPR
Prancis
Suasana pertemuan "Friendly Talk" yang dihadiri pimpinan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR - Parlemen Prancis Effendi Simbolon dengan Presiden Grup Persahabatan Francis - Indonesia dari Majelis Nasional Francis Raphael Gerard di ruang delegasi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (31/10).
Pimpinan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR - Parlemen Prancis Effendi Simbolon berbincang dengan Presiden Grup Persahabatan Francis - Indonesia dari Majelis Nasional Francis Raphael Gerard saat melakukan pertemuan "Friendly Talk" di ruang delegasi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (31/10).
Pimpinan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR - Parlemen Prancis Effendi Simbolon dan Presiden Grup Persahabatan Francis - Indonesia dari Majelis Nasional Francis Raphael Gerard tersenyum saat melakukan pertemuan "Friendly Talk" di ruang delegasi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (31/10).
Pimpinan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR - Parlemen Prancis Effendi Simbolon dan Presiden Grup Persahabatan Francis - Indonesia dari Majelis Nasional Francis Raphael Gerard tersenyum saat melakukan pertemuan "Friendly Talk" di ruang delegasi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (31/10).
Aksi Pegawai Minimarket Beri Tulisan di Setiap Barang Belanjaan, Alasannya Menohok
Para pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Perempuan Indonesia Temukan Banyak Baju di Tempat Sampah di Korea, Melongo Lihat Kondisinya
Bukan hanya berisikan sampah, ternyata juga terdapat ragam baju yang sudah tak diminati oleh pemiliknya.
Trik Orangtua Menghadapi Anak Cengeng dan Manja, Jangan Ucapkan Kata Ini
Ada beberapa penyebab anak menjadi cengeng dan manja, di antaranya masalah psikologis.
Bacaan Doa Setelah Adzan Subuh Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Lengkap Disertai Arti hingga Keutamaannya
Selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, membaca doa setelah adzan subuh ternyata juga dapat mendatangkan banyak kebaikan.
Potret Shandy Aulia Terjebak Banjir saat Liburan di Dubai, Gagal Belanja di Mall Karena Banyak Genangan Air
Beberapa selebriti baru-baru ini terlihat berlibur ke Dubai, dan ternyata Shandy Aulia juga ikut serta.
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta
Tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Guyur Jakarta, Enam Pohon Tumbang
Ada enam pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Jakarta
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
KPU Jakarta Sayembarakan Maskot dan Jingle Pilgub 2024, Hadiah Rp30 Juta
KPU Jakarta Sayembarakan Maskot dan Jingle Pilgub 2024, Hadiah Rp30 Juta
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K