Tepat di Jalan Fatmawati, Bengkulu, berdiri sebuah rumah bekas tempat tinggal Ibu Negara pertama Indonesia, Fatmawati. Fatmawati, yang bernama asli Fatimah, adalah istri ke-3 dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara dari tahun 1945 sampai 1967. Ia juga dikenal sebagai sosok penjahit bendera merah putih untuk dikibarkan saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Mengunjungi rumah Ibu Negara pertama Indonesia di Bengkulu
Bengkulu
Tampak luar rumah Fatmawati Soekarno yang memiliki bentuk rumah panggung berbahan kayu . Tampak depan rumah tersebut terdapat ukiran-ukiran yang merupakan ciri khas arsitektur Bengkulu.
Di dalam rumah ini terpajang sebuah mesin jahit yang digunakan Fatmawati untuk menjahit bendera merah putih yang dipakai saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Mesin jahit yang digunakan Fatmawati untuk menjahit bendera merah putih yang dipakai saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Pengunjung yang sedang melihat-lihat foto yang dipajang di dinding rumah Fatmawati Soekarno.
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta
Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.
Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Ketika Terasi Udang Bikin Cirebon Merdeka, Begini Kisahnya
Dahulu terasi udang bikin Cirebon merdeka dari Kerajaan Pajajaran. Begini kisahnya.
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912
Jadi Hari Bersejarah Penyerahan Wilayah dari Pihak Belanda ke Tangan Indonesia, Begini Momen Haru Perundingan Wonosobo Tahun 1949
Pada momen itu, tentara militer Belanda berbondong-bondong menarik diri dari wilayah yang didudukinya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara
Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Kisah Soekarno yang Pernah Mendapat Gelar Waliyul Amri, Sempat Kontroversial
Pemberian gelar ini sempat dianggap kontroversial karena Soekarno dijadikan imam yang harus dipatuhi umat Islam di Indonesia.
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Ki Juru Martani dikenal sebagai pengatur strategi yang jitu. Ia menjadi dalang terbunuhnya Arya Penangsang.
Situs Tersembunyi Ini Jadi Tempat Deklarasi Berdirinya Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Begini Sejarahnya
Situs itu dulunya menjadi tempat peristirahatan kuda yang dibangun Susuhunan Pakubuwono II