Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Hari Kartini

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Sejumlah anak sekolah berada di depan Museum RA Kartini yang terletak di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/4).

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Sebuah patung berwajah RA Kartini terpampang di dekat pintu masuk museum yang berada di dekat alun-alun Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/4).

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Satu set kursi dan meja yang dahulu biasa diduduki RA Kartini berada di ruang depan Museum RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/4).

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Salah satu pintu yang cukup tua menghiasi Museum RA Kartini di Jepara.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Foto-foto kartini menempel di dinding Museum RA Kartini di Jepara.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Foto Raden Ajeng Kartini saat bersama teman-temannya mengajar anak-anak pribumi menghiasi dinding di Museum RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/4).

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Foto dari Bothekan, sejenis lemari kecil yang difungsikan oleh RA Kartini untuk menyimpan jamu-jamu yang digunakan saat melahirkan.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Berbagai koleksi milik RA Kartini dan keluarga tertata rapi di Museum RA KArtini di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/4).

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Foto RA Kartini yang berukuran cukup besar terpampang di dinding museum.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Pengunjung berkumpul di Pendopo Kabupaten Jepara, yakni tempat RA Kartini untuk berkumpul dengan teman-temannya untuk mengajar.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Pendopo Kabupaten Jepara yang berada di belakang museum.

Menelusuri Museum RA Kartini di Jepara

Salah satu ruang pingitan RA Kartini semasa muda di Museum RA Kartini di Jepara. DI ruang pingitan ini RA Kartini tak boleh keluar karena menurut aturan Jawa. RA KArtini hanya bisa menulis surat dan ruang pingitan inilah yang menjadi saksi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang".