Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Anies Baswedan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Terlihat jelas warna merah pada sepeda tersebut pudar. Bahkan, salah satu sepeda tidak memiliki jok. Tidak hanya itu, rantai sepeda tampak berkarat.  Merdeka.com mencoba menggerakan salah satu sepeda yang ada. Sontak alarm sepeda berbunyi. Namun, bunyinya tak nyaring lagi sehingga jika ada yang ingin mengambil sepeda tersebut, tak ada orang yang menyadarinya.

Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Warga yang melintas di Jalan Kebon Sirih tampak acuh dengan keberadaan layanan sewa sepeda itu. Mereka tidak tertarik untuk menggunakan layanan tersebut. Salah satu pedagang di sekitar situ juga tak berkomentar banyak. Ia hanya bilang sepeda itu sudah ada sejak lama. "Iya itu sepeda sudah lama. Enggak tahu ada berapa," katanya.

Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pun telah meminta operator layanan bike sharing, Gowes, untuk menarik sepeda-sepeda sewa yang berada di 33 titik wilayah Ibukota.  "Kami telah berkoordinasi dengan Gowes selaku operator sepeda sewa untuk menarik sepeda mereka pada 33 titik tambat," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo kepada wartawan, Senin (28/11).

Melihat Program Sepeda Anies Baswedan yang Terbengkalai

Adapun langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari terbengkalainya sepeda sewa yang ada. Syafrin mengungkapkan, bike sharing terbengkalai karena operator kesulitan pendanaan. Sebab, teknologi yang kini dipakai operator tersebut masih berbasis 2G dan butuh dana untuk mengembangkan menjadi 4G. “Dari hasil evaluasi rekan-rekan operator existing, Gowes, itu kesulitan pendanaan karena sekarang kan aplikasi mereka masih menggunakan 2G teknologi. Jadi akan upgrade itu, tentu perlu investor untuk itu,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta. Syafrin juga mengatakan bahwa bike sharing sedang dalam tahap evaluasi seiring dengan terbitnya Pergub 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal. “Sebagaimana diketahui sejak tahun 2020 kami melakukan uji coba sepeda sewa/bike sharing sambil menunggu regulasi. Dalam uji coba, operator yang berminat adalah Gowes,” kata Syafrin.