Seperti inilah santapan berbuka sebuah keluarga di Kabul, Afghanistan. Terdiri atas bolani, roti goreng dengan isian kentang dan bawang yang disajikan bersama yogurt tawar sebagai cocolan; roti naan ala Afghanistan, buah zaitun, teh, dan sayuran.

Sementara keluarga di Irak menyiapkan hidangan berbuka berupa hummus, saus kental dari kacang; dolma, sayuran yang diisi daging; dan pilaf, nasi berbumbu khas Timur Tengah. Yang paling khas adalah jus aprikot, minuman segar yang populer di negara tersebut.

Muslim di Beijing menyiapkan makanan China biasa yang berupa semangka dan kue bulan, meskipun negara tersebut juga punya kuliner halal tradisional dari suku Uyghur dan Hui.

Menu berbuka puasa sebuah keluarga di Jakarta, Indonesia berupa mi goreng dan aneka jenis takjil. Mulai dari es buah, gorengan ubi, lumpia, martabak, lepet.

Keluarga di Iran lebih akrab dengan hidangan khas Persia untuk berbuka. Antara lain ash, sup kental khas Iran; buah zaitun, kurma, pastry goreng zoolbia bamieh yang legit; roti sheermal, dan sayuran segar.

Ini adalah menu berbuka keluarga Aazzab di Casablanca, Maroko. Terdiri dari chebakia, pastry goreng bentuk mawar yang disiram sirup madu dan air mawar; kurma; baghrir, pancake manis khas Maroko; telur rebus yang dibumbui rempah; briouat, lumpia berbentuk segitiga; serta roti batbout yang diisi dengan ragout ayam dan sayuran.

Keluarga muslim di Turki ini memilih hidangan yang sangat sederhana dan kaya akan serat untuk berbuka. Terdiri dari buah zaitun, kurma, salad timun dan paprika, daun lettuce, serta roti.