Losmen Bu Broto adalah sekuel dan remake dari sinetron lawas TVRI, Losmen. Film ini dibintangi oleh Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Maudy Ayunda, Putri Marino, Baskara Mahendra, dan penyanyi Danilla Riyadi.
7 Film Indonesia yang Diangkat dari Sinetron Legendaris
Film
Sama seperti filmnya, sinetron Losmen menceritakan hari-hari keluarga Pak Broto yang tengah berjuang mengelola bisnis penginapan milik mereka. Sinetron ini dibintangi nama besar seperti Mieke Widjaja, Ida Leman, Dewi Yull Marissa Haque, Dwi Yan, dan Mathias Muchus.
Pada sekuel sinetron Losmen ini, Mathias Muchus yang dulunya memerankan tokoh Tarjo berganti peran sebagai Pak Broto. Karakter ini dulunya diperankan oleh Mang Udel. Maudy Koesnaedi mengambil 'tongkat estafet' dari mendiang Mieke Widjaja untuk memerankan Bu Broto.
Jeng Pur yang dulu diperankan Ida Leman kini diperankan oleh Putri Marino. Maudy Ayunda menggantikan Dewi Yull sebagai Jeng Sri. Sementara karakter Tarjo kini dimainkan oleh Baskara Mahendra.
Tersanjung the Movie diangkat dari sinetron Tersanjung yang jadi tontonan favorit ibu-ibu sejak tahun 1998 hingga awal 2000-an.
Pada masanya, Tersanjung telah mengangkat nama Lulu Tobing dan Ari Wibowo, dua aktor utamanya. Mereka berperan sebagai Indah dan Rama.
Cerita sinetron Tersanjung fokus pada Indah yang tertipu rayuan Bobby (Reynold Surbakti) hingga hamil. Indah lantas berjuang membesarkan anaknya seorang diri. Lalu hadir Rama (Ari Wibowo) yang menawarkan cinta tulus kepada Indah dan anaknya. Memasuki season keempat, Lulu Tobing digantikan oleh Jihan Fahira.
Sementara itu, Tersanjung the Movie dibintangi oleh Clara Bernadeth, Giorgino Abraham, dan Kevin Ardilova. Cerita tokoh utamanya, Yura hanya mengambil latar belakang Indah yang diperlakukan semena-mena bak Cinderella di tangan ibu tiri jahat.
Film Keluarga Cemara diangkat dari sinetron berjudul sama yang dulu sempat populer. Ceritanya menghangatkan hati, tentang keluarga kaya yang jatuh miskin dan berusaha menemukan kebahagiaan di tengah kesederhanaan.
Sinetron Keluarga Cemara dibintangi oleh Adi Kurdi (Abah), Lia Waroka/Novia Kolopaking (Emak), Cherrya Agustina (Euis), Anisa Fujianti (Cemara), dan Puji Lestari (Agil).
Sinetron Keluarga Cemara diangkat dari novel berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto.
Keluarga Cemara versi terbaru dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Adhisty Zara (Euis), dan Widuri Putri Sasono (Cemara).
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah film yang diproduksi untuk menghidupkan kembali kisah sinetron Wiro Sableng yang sempat populer di tahun 90-an.
Sinetron Wiro Sableng sendiri diangkat dari seri novel silat berjudul sama karya Bastian Tito. Ceritanya tentang pendekar muda nan sakti bernama Wiro yang turun gunung untuk mengasah ilmunya sambil membasmi kejahatan.
Uniknya, film terbaru Wiro Sableng dibintangi langsung oleh anak kandung penulis cerita aslinya, yaitu Vino G. Bastian. Istri Vino, Marsha Timothy juga ikut meramaikan film ini sebagai Bidadari Angin Timur.
Ken Ken alias Herning Sukendro yang memerankan Wiro Sableng versi sinetron juga numpang lewat jadi cameo di film ini.
Masih ingat sinetron horor komedia berjudul Jadi Pocong yang dulu sempat tayang di Indosiar? Ternyata, sinetron tersebut sudah pernah diangkat ke layar lebar dengan judul Mumun.
Jadi Pocong sendiri merupakan tayangan komedi horor yang mengangkat mitos lokal hantu pocong. Sosok paling diingat penonton tentu saja adalah pocong Mumun yang berpendar cahaya merah dan bermata hijau.
Kalau dulu Mumun si arwah gentayangan diperankan oleh Eddies Adelia, kali ini karakter Mumun dimainkan oleh Acha Septriasa.
Si Manis Jembatan Ancol yang dulu sempat populer di tahun 90-an juga sudah diangkat ke layar lebar pada tahun 2019.
Sinetron Si Manis Jembatan Ancol mengangkat urban legend tentang hantu perempuan cantik yang konon menghantui Jembatan Ancol. Karakter Maryam, si arwah penasaran diperankan oleh Diah Permatasari.
Kiki Fatmala menggantikan Diah Permatasari di season kedua Si Manis Jembatan Ancol.
Pada versi terbarunya, giliran Indah Permatasari yang memerankan Maryam. Kalau Maryam terdahulu selalu berbalut bodycon dress warna putih, kini Maryam tampil lebih misterius dengan gaun merah melambai. Special effect yang digunakan untuk film ini tentunya juga jauh lebih bagus daripada versi sinetron.
Terakhir ada Noktah Merah Perkawinan, film yang diangkat dari sinetron jadul berjudul sama. Film ini dibintangi oleh Marsha Timothy (Ambar), Oka Antara (Gilang), dan Sheila Dara (Yuli).
Sinetron Noktah Merah Perkawinan yang menjadi inspirasi film ini dulunya dibintangi oleh Ayu Azhari (Ambar), Cok Simbara (Priambodo), dan Berliana Febrianti (Yulinar).
Film Noktah Merah Perkawinan menceritakan kisruh rumah tangga Ambar dan Gilang. Berawal dari komunikasi yang buruk, pernikahan mereka makin di ujung tanduk gara-gara kehadiran Yuli di antara mereka.
Ayu Azhari yang memerankan Ambar di sinetronnya juga hadir sebagai penasihat pernikahan bernama Kartika di film ini.
Kisah Wong Bersaudara, Pelopor Produksi Film Fiksi Pertama dan Terpanjang Masa Hindia Belanda
Tiga bersaudara dari etnis Tionghoa ini cukup aktif dan terkenal di dunia perfilman era Hindia Belanda sekaligus pendiri dari The Great Wall Productions.
Kisah Wong Bersaudara, Pelopor Produksi Film Fiksi Pertama dan Terpanjang Masa Hindia Belanda
Tiga bersaudara dari etnis Tionghoa ini cukup aktif dan terkenal di dunia perfilman era Hindia Belanda sekaligus pendiri dari The Great Wall Productions.
The Teng Chun, Produser Keturunan Tionghoa yang Sukses Merintis Perusahaan Film di Hindia Belanda
Lahir dari keluarga orang kaya, pria Tionghoa ini sukses menjalankan industri perfilman saat era pemerintahan Hindia Belanda.
The Teng Chun, Produser Keturunan Tionghoa yang Sukses Merintis Perusahaan Film di Hindia Belanda
Lahir dari keluarga orang kaya, pria Tionghoa ini sukses menjalankan industri perfilman saat era pemerintahan Hindia Belanda.
Fakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut
Film produksi era Kolonial Belanda ini tuai pujian saat ditayangkan di luar negeri, namun masyarakat Pribumi merasa kecewa dengan hasilnya.
Fakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut
Film produksi era Kolonial Belanda ini tuai pujian saat ditayangkan di luar negeri, namun masyarakat Pribumi merasa kecewa dengan hasilnya.
Pecah Rekor! Film Indonesia Tembus 55 Juta Penonton di Tahun 2023
Pecah rekor, film Indonesia tahun 2024 tembus 55 juta penonton. Terbanyak sepanjang sejarah.
8 Kata-kata Bijak dari Film 172 Days, Sarat Makna dan Menyentuh Hati
Film 172 Days diangkat dari novel karya Nadzira Shafa.
15 Koleksi Film Sedih dari Berbagai Negara, Kisahnya Bisa Menguras Emosi
Koleksi film sedih ini bisa masuk daftar tontonan untuk mengisi waktu luang kamu.
Sejarah 14 Maret 1931: Perilisan Bersejarah Alam Ara, Film Bersuara Pertama di India
“Alam Ara” adalah film bersejarah dalam industri perfilman India karena merupakan film bersuara pertama di negara tersebut.
Perkuat Posisi di Pasar Global, Indonesia Bakal Ikut Festival Film Internasional di Beberapa Negera
Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Angkat Mitos Terkenal, Film Pasar Setan Suguhkan Kisah 4 Vlogger Horor Jelajahi Hutan & Bertemu Setan
'Pasar Setan', film ini terinspirasi dari kisah nyata yanng mengangkat mitos terkenal yang sama dengan tajuknya.