Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

virus

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Teaching Hospital menerima pengobatan vaksinasi pertama untuk demam kuning di El Geneina, Darfur Barat, Sudan, Rabu (14/11). Tampak beberapa warga tengah mendengarkan pengarahan yang diberikan pihak rumah sakit sebelum mereka mendapatkan vaksin.

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Teaching Hospital menerima pengobatan vaksinasi pertama untuk demam kuning di El Geneina, Darfur Barat, Sudan, Rabu (14/11). Terlihat warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan vaksin guna mencegah datangnya virus demam kuning.

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Seorang istri dari Kreink Barat Darfur, Sudan yang tengah mendampingi suaminya yang sudah terkena virus demam kuning di Teaching Hospital, Sudan, Rabu (14/11). Menurut pihak rumah sakit, yang telah dirawat sebanyak 106 kasus demam kuning di antaranya 38 orang tewas.

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Salah seorang warga saat sedang menerima pengobatan vaksinasi pertama untuk demam kuning di El Geneina, Darfur Barat, Sudan, Rabu (14/11).

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Seorang paman dari Gocker Barat Darfur, Sudan sedang menjaga keponakannya yang masih berbaring karena terkena virus demam kuning di Teaching Hospital, El Geneina, Darfur Barat, Sudan, Rabu (14/11).

Wabah demam kuning di Sudan semakin parah

Salah satu korban dari wabah virus demam kuning di El Geneina, Darfur Barat, Sudan, Rabu (14/11). Menurut pihak rumah sakit, yang telah dirawat sebanyak 106 kasus demam kuning di antaranya 38 orang tewas. Sebuah wabah demam kuning telah menewaskan hampir 100 orang selama tujuh minggu terakhir di Darfur, Sudan. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, wilayah pertempuran telah menggerogoti akses ke pelayanan kesehatan dan mengatakan 329 kasus demam dicurigai kuning dan 97 kematian telah dilaporkan sejak minggu terakhir September.