Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Kuliner Unik

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Pedagang Kamboja menjajakan tarantula goreng di sebuah pasar di kota Skun, Provinsi Kampong Cham (15/1/2023). Kamboja merupakan salah satu negara yang mempunyai kuliner ekstrem di dunia.

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Salah satunya laba-laba tarantula ini, warga Kamboja mengolahnya menjadi salah satu makanan favorit yang memiliki cita rasa yang lezat.

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Pengolahannya pun sangat simpel, warga Kamboja hanya perlu melepas taringnya sebelum menggorengnya di minyak yang panas. Sedangkan bumbu yang diperlukan hanya menggunakan garam, bawang putih dan kecap.

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Sebenarnya cemilan tarantula goreng ini sudah populer sejak tahun 1970-an ketika penduduk Desa Skun mengalami krisis pangan yang mengakibatkan banyak penduduk kelaparan. Sejak itu warga Kamboja mulai menjadikan tarantula sebagai makanan alternatif.

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Menurut orang Kamboja makan daging tarantula goreng ini rasanya mirip dengan kepiting. Mereka menyebut bagian kepala dan badannya adalah yang terenak.

Tarantula Goreng, Kuliner Ekstrem Bernutrisi yang Populer di Kamboja

Pedagang saat menjajakan tarantula goreng di sebuah pasar di kota Skun. Dilansir dari The University of Copenhagen, kandungan daging tarantula ternyata memiliki zinc yang tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan anak.