Muslim Rohingya
Gadis pengungsi Rohingya, Formin Akter berdiri di depan gerbang Asian University for Women pada hari pertama kuliahnya di Chittagong, Bangladesh, pada 26 Agustus 2018. Tak hanya mengalami kekerasan, di kampung halamannya di Rakhine, Myanmar, etnis Rohingya juga sulit sekali mengakses pendidikan.
Begitu juga yang dialami Formin Akter. Tak mudah bagi Formin menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Sementara itu, pada hari pertama tahun ajaran Asian University for Women, Formin juga harus bersusah payah untuk beradaptasi.
Formin berdiri di antara sekelompok remaja dengan jins ketat, atasan tanpa lengan dan kaos oblong. Mereka bersenda gurau sambil menunggu kelas pertamanya.
Namun, di tengah keriuhan tersebut Formin hanya bisa diam sambil membawa kopernya.
Ketika akhirnya dia melihat seseorang yang dikenalnya, Formin berseri-seri sembari memegang kartu dikalungkan di lehernya.
Memiliki kartu identitas perguruan tinggi merupakan mimpi nyata bagi Formin. Dia tak menyangka bisa berkuliah setelah melarikan diri dari kekerasan di kampung halamannya, Rakhine, Myanmar.
Potret jenderal bintang dua Polri urus peternakan kambing.
Kabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Pasangan artis, Bebi Romeo dan Meisya Siregar tengah berbahagia. Soalnya, mereka telah berhasil melunasi cicilan rumah
Celine tampil anggun dalam balutan busana syar'i. Ia pun membawa al-Quran sembari memasuki sebuah masjid.
Ezzar Raditya Gunawan, putra sulung dari Sahrul Gunawan. Dengan paras yang tampan dan memesona, Ezzar mencuri perhatian.
Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Sebuah pelabuhan di Dhaka diserbu pemudik. Jutaan warga Bangladesh berbondong-bondong menggunakan kapal ferry sebagai moda transportasi mudik.
Terusir dari banyak masjid, komunitas transgender disambut masjid baru yang menerima mereka untuk beribadah tanpa diskriminasi.
Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Follow