Sejumlah pecandu narkoba ketika menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Avicenna di Kabul, Afghanistan, pada 16 Oktober 2021. Dengan kepala yang dicukur, baju yang kebesaran, dan tatapan ketakutan, para pecandu narkoba yang ditangkap Taliban tersebut tengah dipaksa menjalani pemulihan selama 45 hari.

Petugas memaksa seorang pecandu narkoba untuk menjalani perawatan detoksifikasi di Rumah Sakit Avicenna, Kabul, Afghanistan, pada 16 Oktober 2021. Dengan kepala yang dicukur, baju yang kebesaran, dan tatapan ketakutan, para pecandu narkoba yang ditangkap Taliban tersebut tengah dipaksa menjalani pemulihan selama 45 hari.

Sejak mengambilalih kekuasaan, Taliban semakin meningkatkan penggerebekan di daerah-daerah tempat berkumpulnya para pecandu narkoba.

Salah satunya Pul-e-Sukhta, kolong jembatan di Kabul barat yang identik dengan obat-obatan terlarang, kejahatan, dan kekerasan.

Selain meningkatkan aktivitas penggerebekan, Taliban juga menggunakan pendekatan brutal untuk memaksa para pecandu narkoba melepaskan ketergantungan mereka.

Seorang pecandu narkoba yang ditangkap Taliban dicukur gundul setibanya di Rumah Sakit Avicenna, pada 16 Oktober 2021.

Para pecandu narkoba kebanyakan menghabiskan waktu mereka dengan berbaring di dipan asrama atau berjongkok di halaman untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Sementara, hanya ada sedikit metadon yang tersedia untuk membantu menyapih pecandu opium dan heroin, dan tidak ada yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit putus obat bagi mereka yang disapih dari sabu.

Sejumlah pecandu narkoba ketika menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Avicenna di Kabul, Afghanistan, pada 16 Oktober 2021.

Sejumlah pecandu narkoba ketika menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Avicenna di Kabul, Afghanistan, pada 16 Oktober 2021.