Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

PBB

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Foto yang diambil pada 19 September 2022 ini memperlihatkan bayi-bayi yang baru lahir di dalam bangsal Rumah Sakit Bersalin Tambak, Jakarta. Populasi dunia diproyeksikan mencapai 8 miliar pada 15 November 2022, menurut Prospek Populasi Dunia 2022 yang dirilis PBB pada peringatan Hari Populasi Dunia, Senin (7/11).

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Tonggak sejarah ini terjadi ketika semakin banyak pertanyaan tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk beradaptasi dengan pemanasan global serta tentang bagaimana umat manusia mengonsumsi sumber daya Bumi.

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Laporan Prospek Populasi Dunia 2022 juga memprediksi India akan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia pada 2023.

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Populasi dunia diproyeksikan mencapai puncaknya sekitar 10,4 miliar orang selama tahun 2080-an dan tetap pada tingkat itu sampai tahun 2100.

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Prospek Populasi Dunia 2022 juga menyatakan bahwa kesuburan telah turun tajam dalam beberapa dekade terakhir di banyak negara.

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Populasi global tumbuh pada tingkat paling lambat sejak 1950, setelah turun di bawah 1 persen pada 2020. Proyeksi terbaru oleh PBB menunjukkan bahwa populasi dunia dapat tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030 dan 9,7 miliar pada tahun 2050.

Populasi Dunia Diprediksi Capai 8 Miliar Orang di November 2022

Populasi dari 61 negara atau wilayah diproyeksikan menurun sebesar 1 persen atau lebih antara tahun 2022 dan 2050, karena tingkat kesuburan yang rendah dan dalam beberapa kasus karena peningkatan tingkat emigrasi.