Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

haiti

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Warga berkumpul melihat kondisi sebuah pasar bersejarah, Marche en Fer, yang dilalap si jago merah di pusat kota Port-au-Prince, Haiti, Selasa (13/2). Hampir seluruh area Marche en Fer ludes akibat kebakaran tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa. Namun, para pedagang dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Asap tampak terus mengepul dari pasar yang dibangun pada abad ke-19 tersebut.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Sementara itu, penyebab kebakaran masih diselidiki pihak berwenang.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Seorang pedagang tak kuasa menahan tangis saat meratapi kios dan barang-barangnya yang ludes dilalap api.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Sebelumnya, pasar tersebut pernah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran pada 2008 dan gempa bumi pada 2010. Kemudian, Marche en Fer dibangun kembali pada 2011.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Pedagang mengais barang-barangnya yang tersisa dari kebakaran di Marche en Fer, pusat kota Port-au-Prince, Haiti, Selasa (13/2).

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Pedagang mengais barang-barangnya yang tersisa dari kebakaran di Marche en Fer, pusat kota Port-au-Prince, Haiti, Selasa (13/2).

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Sejumlah sepatu dagangan yang selamat dari kebakaran.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Seorang wanita membawa barang dagangannya saat berjalan di dekat lokasi kebakaran di Marche en Fer.

Pasar bersejarah di Haiti ludes dilalap si jago merah

Warga berkumpul melihat kondisi Marche en Fer yang dilalap si jago merah di pusat kota Port-au-Prince, Haiti, Selasa (13/2).