Demonstran tampak memenuhi rumah presiden di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/7/2022). Ribuan demonstran nekat menyerbu dan menerobos kediaman resmi Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat menggelar unjuk rasa di tengah krisis ekonomi parah.

Para demonstran yang menuntut pengunduran Presiden Rajapaksa berhasil memasuki bangunan itu setelah tentara dan polisi yang bertugas gagal menghalau mereka.

Para demonstran tampak bersorak saat berhasil memasuki rumah presiden.

Beberapa lainnya tampak mengabadikan momen lewat jepretan kamera ponsel.

Saat penyerbuan terjadi, Presiden Rajapaksa tidak berada di lokasi. Dia telah diungsikan pada Jumat (8/7) kemarin, sebelum terjadi demonstrasi akhir pekan yang direncanakan.

Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dekade terakhir. Negara itu kehabisan cadangan devisa untuk mengimpor bahan bakar minyak, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.

Krisis ekonomi ini membuat negara itu dilanda kelangkaan BBM dan harga-harga melonjak tajam. Inflasi saat ini berjalan di angka 30 persen.

Pemadaman listrik juga terpaksa dilakukan, dan kekurangan obat-obat menyebabkan sistem kesehatan hampir runtuh.

Kondisi ini memicu kemarahan publik. Aksi unjuk rasa merebak di seluruh negeri dalam beberapa bulan terakhir.