Pembantaian Rohingya
Seorang anak dari keluarga muslim Rohingya berada di gubuknya di kamp pengungsian Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh, Rabu (9/2). Puluhan ribu muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh semenjak berlangsungnya operasi pembersihan oleh aparat Myanmar pada Oktober 2016 lalu.
Sejumlah anak dari keluarga muslim Rohingya terpaksa belajar membaca Alquran di sebuah halaman terbuka.
Seorang anak muslim Rohingya mencuci di sebuah kolam tak jauh dari kamp pengungsian Kutupalang.
Sejumlah warga muslim Rohingya mengantre untuk memeriksakan kondisi kesehatan buah hatinya di sebuah posko kesehatan.
Relawan menimbang berat badan seorang anak Rohingya.
Relawan menimbang berat badan seorang anak Rohingya.
Sejumlah warga muslim Rohingya duduk di pinggir jalan dengan mengharap uang dari pengendara.
Anak Rohingya bermain di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, Rabu (9/2).
Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
PBB memperingatkan bencana kelaparan akan segera melanda warga Gaza.
Hanya 7 Negara yang Kualitas Udaranya Sesuai Standar WHO, Ini Daftarnya
Ini adalah serangan kedua terhadap RS Al-Shifa setelah November 2023.
Peneliti alami kebingungan saat meneliti fosil ini karena susunan tulang-tulangnya yang berserakan.
Sebelumnya kompleks Emirates Humanitarian City yang didirikan Uni Emirat Arab (UEA) ini digunakan untuk penanganan karantina maupun pasien Corona/Covid-19.
Follow