Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

Ragam Konten

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(1) Sebuah gambar menunjukkan kekeringan di sekitar bendungan Doueisat (Duwaysat) di luar kota Al-Diriyah, Idlib, Suriah, Selasa (9/11/2021). Curah hujan yang rendah, kerusakan struktural dan ekstraksi oleh petani membuat waduk utama di Suriah barat laut benar-benar kering untuk pertama kalinya.

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(2) Kondisi ini terjadi akibat perubahan iklim melanda Bumi, sehingga membuat Suriah mengalami tahun terkering dan terpanas dalam sejarah.

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

Kawanan kambing berjalan di sekitar Bendungan Doueisat (Duwaysat) yang hampir mengering di luar kota Al-Diriyah, Idlib, Suriah, Selasa (9/11/2021).

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

Seorang penggembala memimpin kawanan domba di Bendungan Doueisat (Duwaysat) yang hampir kering di luar kota Al-Diriyah, Idlib, Suriah, Selasa (9/11/2021).

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(3) Waduk yang dibentuk oleh Bendungan Al-Duwaysat di Provinsi Idlib yang merupakan sumber irigasi utama bagi ribuan petani telah mengering untuk pertama kalinya dalam 27 tahun.

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(6) Sekitar 800 keluarga bergantung pada waduk tersebut untuk mengairi 150 hektar lahan pertanian.

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(5) Curah hujan yang rendah pada musim dingin lalu membuat waduk itu setengah penuh dan semua air digunakan untuk irigasi oleh para petani yang mencoba menyelamatkan tanamannya.

Kondisi Bendungan Doueisat di Suriah Kering untuk Pertama Kalinya

(4) Dasar danau yang terbuka kering hingga garing di banyak tempat, hamparan menyeramkan yang dipenuhi perahu dayung yang terdampar, tengkorak binatang, dan pohon mati.