Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Muslim Rohingya

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Pengungsi Rohingya mengambil ikan yang tertangkap pada jaringnya di Pantai Shamlapur, Cox's Bazaar, Bangladesh, pada 21 Maret 2018. Sejumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kampung halamannya di Rakhine, Myanmar, bertahan hidup di Bangladesh dengan bekerja sebagai nelayan dan buruh industri perikanan.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Namun, upah yang mereka dapatkan cukup kecil. Mereka juga harus berbagi hasil tangkapan.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Mohammed Yosuf (20), seorang pengungsi Rohingya yang bekerja sebagai nelayan, berpenghasilan sekitar 200-300 taka, atau senilai Rp 16 ribu-50 ribu, untuk setiap perjalanan lima hari.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Pengungsi Rohingya berusaha mengendalikan perahunya dari terjangan ombak saat berlayar menuju ke Teluk Benggala, dekat Cox's Bazaar, Bangladesh, 21 Maret 2018. Perahu yang digunakan pengungsi Rohingya ini tidak stabil di laut lepas karena bentuknya.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Gemerlap lampu menerangi kapal nelayan di pantai dekat kamp pengungsi Rohingya di Shamlapur, Cox's Bazaar, Bangladesh, 21 Maret 2018.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Pengungsi Rohingya kembali ke kamp pengungsian mereka dengan membawa sejumlah ikan di Shamlapur, Cox's Bazaar, Bangladesh.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Pengungsi Rohingya mendorong jaring ikan di sepanjang pantai Shamlapur di Cox's Bazaar, Bangladesh, 22 Maret 2018.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Asma Akter (10) mengangkat kantong ikan beku dari truk pengiriman di tempat pengeringan ikan Nazirartek di Cox's Bazar, Bangladesh, 23 Maret 2018.

Kisah pengungsi Rohingya bertahan hidup menjadi nelayan

Seorang pria membeli sekantong ikan yang baru ditangkap di pasar Shamlapur di Cox's Bazaar, Bangladesh, 26 Maret 2018.