Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

Pembantaian Rohingya

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

Pengungsi Rohingya, Rena (18) duduk di sebuah gubuk lumpur dengan pintu dan jendela tertutup rapat saat menceritakan kisahnya bekerja sebagai pelacur di kamp pengungsian Kutupalong, Bangladesh. Ketika dihadapkan dengan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, bisnis prostitusi justru berkembang dan menjadi 'solusi' di tengah keputusasaan wanita Rohingya.

Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

"Sedikitnya 500 pelacur Rohingya tinggal di Kutupalong," kata Noor, yang bekerja sebagai fixer, seperti dilansir Reuters pada Selasa (24/10). Noor selama ini tinggal di lingkungan yang dihuni banyak PSK.

Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

Sejumlah anak bermain di dekat Kamru yang mengenakan burka hitam. Tak ada satu pun tetangga yang mengetahui bahwa gadis 14 tahun itu seorang PSK. Dia mengaku tidak pernah bisa bersekolah karena keluarganya terlalu miskin.

Kisah miris pengungsi Rohingya jadi PSK demi bertahan hidup

Industri seks di kamp pengungsian Rohingya berkembang sejak Kutupalong pertama kali dibuka pada 1992. Aktivitas prostitusi tersebut sangat tertutup rapat sehingga tak banyak yang memercayainya.