Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Tibet

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Dokter Luobu (50) menunggangi kuda saat menuju rumah warga yang sakit di wilayah Nyemo, Lhasa, Tibet, China pada 10 Desember 2016. Nyemo berada sangat terpencil di ketinggian 4.000 mdpl. Sebanyak 370 warga dari dua desa menggantungkan kondisi kesehatannya kepada Dokter Luobu.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Luobu hanya menyenyam pendidikan sekolah dasar selama dua tahun. Dia kemudian belajar kedokteran di sebuah rumah sakit. Dia mendapatkan lebih banyak ilmu medis melalui berbagai pelatihan. Penduduk setempat percaya pada kemampuan Luobu setelah 24 tahun membantu warga.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Luobu memeriksa tekanan darah seorang wanita. Luobu bertekad menjadi dokter semenjak kedua orang tuanya sakit-sakitan dan butuh waktu sekitar empat jam untuk menemukan dokter.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Kuda menjadi andalan Luobu untuk menuju rumah pasiennya. Medan yang dia lewati sangat terjal sehingga tidak memungkinkan ditempuh menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Luobu memberikan vaksin kepada seorang bayi. Vaksin tersebut diberikan secara gratis. Luobu mendapatkannya dari biro sanitasi di kabupaten tersebut. Luobu berharap pemerintah memberikan pelatihan medis yang lebih profesional bagi dokter desa seperti dririnya.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Luobu memeriksa kesehatan Baimu (78). Baimu menderita penyakit hipertensi dan tidak mampu berjalan. Dia merasa sangat tidak enak badan sehingga memanggil Luobu ke rumahnya pada jam 3 dini hari. Luobu pun bergegas ke rumah Baimu untuk mengobatinya. "Luobu menyelamatkan hidup saya," kata Baimu.

Kisah heroik dokter sukarela di desa terpencil Tibet

Gama, putra sulung Luobu, tengah menggembala domba. Hasil ternak Gama menjadi sumber utama pendapatan keluarga Luobu. Gama ingin belajar kedokteran dan mewarisi karir ayahnya. Luobu mengatakan, dia berharap sang anak bisa belajar di sebuah perguruan tinggi medis sehingga dapat mempelajari ilmu kedokteran secara sistematis. Dia ingin anaknya bisa membantu lebih banyak penduduk desa.