Seorang anak etnis Rohingya duduk di atas tumpukan barang-barang yang hangus terbakar di sebuah kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021. Setidaknya 15 orang tewas dalam kebakaran dahsyat yang melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, sementara setidaknya 400 orang masih hilang, kata Badan Pengungsi PBB pada Selasa (23/3/2021).

Seorang anak etnis Rohingya berjalan di antara tenda-tenda darurat setelah kebakaran dahsyat menghanguskan kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021. Setidaknya 15 orang tewas dalam kebakaran dahsyat yang melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, sementara setidaknya 400 orang masih hilang, kata Badan Pengungsi PBB pada Selasa (23/3/2021).

Mohammed Harun (27), seorang guru Rohingya, mengais sisa-sisa gubuknya yang hangus terbakar di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021. Kebakaran mematikan itu telah membuat Harun kehilangan orang tuanya.

Seorang wanita etnis Rohingya menggendong bayinya saat berdiri di antara sisa-sisa kebakaran dahsyat.

Sekitar 40.000 gubuk di kamp pengungsian ludes terbakar, kata Mohammad Mohsin, Sekretaris Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana. Dua rumah sakit utama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan pemerintah Turki juga hancur, katanya kepada wartawan di Cox's Bazar.

Sejumlah pria etnis Rohingya bersama-sama mendirikan kembali tenda yang sebelumnya hangus terbakar di kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021.

Seorang pria etnis Rohingya mengumpulkan tabung gas seusai kebakaran dahsyat menghanguskan kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021.

Ekspresi seorang anak etnis Rohingya ketika memandangi sisa-sisa kebakaran dahsyat yang menghanguskan kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, pada 24 Maret 2021.