Suriah
Sejumlah warga mengevakuasi seorang pria dengan tubuh penuh luka setelah serangan udara menggempur wilayah Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Minggu (3/12). Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan rezim Bashar Al Assad ini menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai puluhan lainnya.
Seperti dilansir Reuters (3/11), pekerja pertahanan sipil mengatakan setidaknya 17 orang tewas di Distrik Hamoriya. Sebanyak empat orang terbunuh di Distrik Arbin, sementara sisanya berasal dari serangan di Misraba dan Harasta.
Ghouta timur selama ini dihuni para pemberontak Suriah dan warga sipil yang terkepung.
Seorang anak terlihat saat serangan udara rezim Bashar Al Assad menggempur wilayah Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Minggu (3/12).
Kepanikan warga saat serangan udara rezim Bashar Al Assad menggempur wilayah Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Minggu (3/12).
Sejumlah warga berlari sambil menggendong anak-anak.
Seorang pria menggendong seorang anak yang tubuhnya penuh luka.
Seorang anak yang terluka menangis histeris saat dilarikan ke rumah sakit.
Raffi dengan santainya menyebut bahwa sang istri menjalani bisnis hanya sekedar untuk gaya. Tentu saja Nagita tak terima dengan celetukan Raffi.
Raffi Ahmad mengaku tengah ngidam ingin menyantap iga bakar yang ada di Bandung. Kesibukan yang padat membuatnya tak bisa pergi sendiri untuk membelinya.
Pada hari kedua lebaran yang lalu, Indra Bekti dan keluarganya memutuskan untuk terbang ke Australia guna menikmati liburan bersama.
Abdul Azis tampil begitu menawan saat menghadiri acara Mapacci. Tampak sekali aura yang memancar
Shandy Aulia kini menjadi salah satu korban banjir di Dubai yang baru-baru ini melanda.
Serangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Eli Cohen bergaul akrab dengan kalangan pejabat dan jajaran tertinggi militer. Tak ada yang curiga.
Agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, dimulai sejak 7 Oktober dan telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil.
Menurut sejarah, pada tahun 1956, Israel sudah pernah menyatakan niatnya untuk “memberantas” militan Palestina di Jalur Gaza itu.
Di tengah serangan darat di Jalur Gaza, Palestina, pasukan penjajah Israel menanam pohon. Aksi ini punya tujuan khusus.
Seorang dokter di Gaza terpaksa melepaskan keluarganya untuk mengungsi ke luar negeri, sementara di tetap tinggal untuk merawat korban luka agresi Israel.
Setelah pertempuran sengit dengan Hamas, pasukan Israel mulai memasuki wilayah utara dan merazia bangunan-bangunan hancur di Gaza Utara.
Follow