Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Palestina

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Travel blogger Palestina, Malak Hasan dan Bisan Alhajhasan berswafoto di sisa-sisa situs arkeologi di Desa Aboud, dekat Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 15 September 2020. Dua blogger muda Malak dan Bisan menjadikan promosi wisata lokal Palestina sebagai salah satu upaya menentang pencaplokan wilayah Tepi Barat oleh Israel.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Tepi Barat memiliki situs-situs suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, lengkap dengan lanskap pegunungannya yang menakjubkan, dari perbukitan Hebron dan Nablus hingga ke Laut Mati sebagai titik terendah di dunia.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Namun setelah diduduki Israel dalam Perang 1967, Tepi Barat juga menjadi rumah bagi pangkalan militer Israel dan pos pemeriksaan yang membatasi pergerakan Palestina.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Untuk menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran warga Palestina mengunjungi situs wisata lokal, Malak dan Bisan mendirikan 'Ahlan Palestine', sebuah blog dan halaman Instagram yang menawarkan tujuan dan saran perjalanan.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Malak dan Bisan mengunjungi situs arkeologi di Desa Aboud, dekat Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 15 September 2020.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Pada halaman Instagram-nya, Malak dan Bisan sudah mengunggah puluhan konten yang menampilkan objek wisata lokal di Tepi Barat. Kini, mereka telah memiliki 5.618 pengikut.

Blogger Palestina Lawan Pencaplokan Israel Lewat Promosi Wisata

Pemandangan Biara Mar Saba di dekat Betlehem, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, pada 16 September 2020.