Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

oman

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Jemaah saat hendak beribadah di Masjid Dhu Al-Nurayn, Muskat, Oman pada 26 Oktober 2017. Masjid Dhu Al-Nurayn merupakan satu dari sejumlah masjid di Oman yang terbuka bagi kaum Sunni, Syiah, dan Ibadi (golongan muslim yang dominan di Oman) untuk beribadah bersama. Masjid ini adalah bukti dari hukum di Oman yang diharapkan menjadi benteng koeksistensi di Timur Tengah agar tidak membeda-bedakan sejumlah aliran dalam Islam.

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Suasana di Masjid Dhu Al-Nurayn, Muskat, Oman pada 26 Oktober 2017.

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Jemaah saat hendak beribadah di Masjid Dhu Al-Nurayn, Muskat, Oman pada 26 Oktober 2017.

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Jemaah saat beribadah di Masjid Dhu Al-Nurayn, Muskat, Oman pada 26 Oktober 2017.

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Selain Dhu Al-Nurayn, di Muskat juga terdapat Masjid Sayyida Mazoon yang menjadi rumah ibadah kaum Sunni, Syiah, dan Ibadi.

Melawat ke masjid Dhu Al-Nurayn, tempat Sunni, Syiah, dan Ibadi berbaur

Jemaah saat beribadah di Masjid Sayyida Mazoon, Muskat, Oman pada 31 Oktober 2017.