Imigran
Anak-anak bermain bola di gedung bekas penjara Bijlmerbajes, Amsterdam, Belanda (19/9). Sejak ditutup pada Juni 2016, penjara Bijlmerbajes disulap menjadi The Movement Hotel, tempat persinggahan bagi para pencari suaka atau imigran. Saat ini lebih dari 1.000 imigran hidup di bekas gedung penjara yang dibangun pada 1978 tersebut.
Selain menampung imigran, The Movement Hotel juga mempekerjakan para pencari suaka sebagai pelayan hotel.
Di hotel ini para pencari suaka diperlakukan dengan layak, seperti disediakan tempat tidur, makanan hangat, dan atap antibocor.
Monjid, seorang imigran dari Suriah saat bekerja mengantarkan makanan ke pengunjung hotel.
Kelengkapan ruang kontrol di The Movement Hotel.
Sisa pintu sel masih dijaga di The Movement Hotel.
Namun hotel ini merupakan rumah sementara para imigran hingga mereka mendapatkan tempat tinggal resmi dan pekerjaan di Belanda.
Suasana dari luar The Movement Hotel, Amsterdam, Belanda.
Kisah perjalanan pria meraih kesuksesan di perantauan.
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang pulang ke kampung halamannya dan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari warga setempat.
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Momen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Potret antrean panjang jemaah sholat Idul Fitri di Tokyo, Jepang, sungguh menakjubkan.
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Siapapun yang mengalami hukuman ini jasadnya tidak pernah diturunkan dari roda hingga menjadi tengkorak.
Momen ini jadi yang langka di msasa penjajahan Belanda. Terlebih saat itu situasi politik tengah memanas
Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Begitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.
Sebuah rumah di Kramat, Jakarta, dulunya menjadi tempat kamp tahanan orang-orang Belanda selama pendudukan Jepang
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Follow