Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Pembantaian Rohingya

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Nur Kalima (10), gadis pengungsi Rohingya yang ditikam oleh seorang anggota Angkatan Darat Myanmar, dirawat di Rumah Sakit Sadar di Cox's Bazar, Bangladesh, Rabu (13/9). Militer Myanmar tak pandang bulu saat menyerang muslim Rohingya. Baik perempuan maupun anak-anak turut menjadi korban kekejamannya.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Seorang wanita Rohingya menjaga anaknya yang mendapat perawatan karena mengalami luka saat rumahnya dibakar militer Myanmar.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Jamila Khatun (kiri) menunjukkan luka bekas peluru yang ditembakkan militer Myanmar.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Faisal (6) mengalami patah tulang saat melarikan diri dari serangan militer Myanmar.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Dildar (30) menunjukkan kondisi telinga yang dipotong militer Myanmar.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Hasil pemeriksaan X-Ray salah seorang muslim Rohingya. Tampak sebuah peluru bersarang di lututnya.

Meratapi kondisi anak-anak dan perempuan Rohingya korban kekerasan militer Myanmar

Sejumlah wanita Rohingya menjalani perawatan di Rumah Sakit Sadar di Cox's Bazar, Bangladesh, Rabu (13/9).