Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Jepang

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Uji coba rudal-rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan Oktober lalu telah menimbulkan kekhawatiran dan ancaman serius bagi warga Jepang. Salah satunya Megumi Morohoshi (40), ibu tiga anak di Kota Saitama, Jepang ini. Dia harus membeli tempat perlindungan dari serangan bom untuk keluarganya.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Unit baterai portabel dan pintu keluar dari unit "Crisis-1", tempat perlindungan bom yang baru dipasang keluarga Morohoshi di Saitama. Kekhawatian keluarga Morohoshi membeli unit perlindungan ini muncul di tengah bayang-bayang ketegangan Rusia dengan ancaman senjata nuklirnya ke Ukraina, Korea Utara dengan uji coba rudal balistiknya hingga hubungan China-Taiwan yang memanas terkait sengketa pulau.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Tempat perlindungan bom ini terbuat dari besi dengan lapisan timah sebagai penahan dari hantaman peluru.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Sementara sistem filtrasi buatan Israel memiliki fungsi untuk mencegah radiasi atau gas berbahaya. Unit perlindungan bom seberat tiga ton ini dibeli Morohoshi seharga 6 juta yen atau sekitar Rp686 juta dari pabrik Nao di prefektur Ibaraki, Tokyo.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Saat tidak difungsikan dalam kondisi darurat, tempat perlindungan berwarna putih itu dapat digunakan sebagai ruang belajar anak, ataupun kantor rumah. Unit "Crisis-1" ini juga dilengkapi kamera CCTV pada kiri atas pintu masuk.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Anak-anaknya menyebutnya sebagai "pangkalan rahasia" untuk bermain, sementara Morohoshi memanfaatkannya sebagai tempat untuk membaca buku.

Intip Tempat Perlindungan Bom Warga Jepang Seharga Rp686 Juta

Apabila dalam keadaan darurat, keluarga Morohoshi yang terdiri dari lima orang dapat berjongkok selama seminggu tanpa harus meninggalkan rumah mereka.