Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Filipina

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Percival Lugue berpose dengan koleksi mainannya yang dikumpulkan dari restoran siap saji di rumahnya di Apalit, Provinsi Pampanga, Filipina, pada 20 April 2021. Sejak usia 5 tahun, Percival Lugue gemar mengumpulkan mainan dari restoran cepat saji seperti McDonald's, Burger King, dan Jollibee. Kini, hampir lima dekade kemudian, Lugue memiliki sekitar 20.000 mainan yang memenuhi lantai hingga langit-langit di rumahnya.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Percival Lugue berpose dengan koleksi mainannya yang dikumpulkan dari restoran siap saji di rumahnya di Apalit, Provinsi Pampanga, Filipina, pada 20 April 2021. Sejak usia 5 tahun, Percival Lugue gemar mengumpulkan mainan dari restoran cepat saji seperti McDonald's, Burger King, dan Jollibee. Kini, hampir lima dekade kemudian, Lugue memiliki sekitar 20.000 mainan yang memenuhi lantai hingga langit-langit di rumahnya.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Pada 2014, Lugue memegang Rekor Dunia Guinness. Kala itu koleksinya mencapai lebih dari 10.000 buah.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Lugue, yang tinggal di Apalit di Pampanga, sebuah provinsi di barat laut Manila, membangun rumah khusus untuk menampung koleksinya.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Bagi Lugue, mendapat mainan baru sama senangnya dengan keceriaan setiap Natal tiba.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Salah satu koleksi paling berharga adalah "Hetty Spaghetti", maskot dari Jollibee yang diberi oleh ibunya pada 1988.

Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Siap Saji

Lugue kini bermimpi untuk dapat memamerkan koleksinya kepada publik, atau bahkan membuka museum untuk "memberi orang lain kesempatan mengunjungi kembali kenangan masa kecil mereka sendiri."