Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

hong kong

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Petugas kesehatan berkumpul untuk melaksanakan tes Covid-19 selama penerapan lockdown di daerah Yordania, Hong Kong, Minggu (24/1/2021). Ribuan warga Hong Kong diperintahkan tetap tinggal di rumah setelah otoritas setempat memberlakukan lockdown untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 merebak.

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Petugas kesehatan memeriksa warga selama penerapan lockdown di daerah Yordania, Hong Kong, Minggu (24/1/2021). Ribuan warga Hong Kong diperintahkan tetap tinggal di rumah setelah otoritas setempat memberlakukan lockdown untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 merebak.

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Petugas kesehatan melaksanakan tes Covid-19 selama penerapan lockdown di daerah Yordania, Hong Kong, Minggu (24/1/2021).

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Lockdown area ini diterapkan di kawasan Yordania, salah satu distrik termiskin dan terpadat di Hong Kong, yang memiliki banyak warga lanjut usia dan rumah-rumah berhimpit sehingga dikhawatirkan virus lebih mudah menyebar.

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Lockdown ini rencananya dilaksanakan selama 48 jam. Sekitar 10 ribu warga diminta untuk tetap di rumah, paling tidak sampai mereka menjalani tes Covid-19 dan mendapatkan hasilnya.

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Petugas kesehatan berkumpul untuk melaksanakan tes Covid-19 selama penerapan lockdown di daerah Yordania, Hong Kong, Minggu (24/1/2021).

Pertama Kalinya, Hong Kong Terapkan Lockdown untuk Atasi Corona

Petugas kesehatan memeriksa warga selama penerapan lockdown di daerah Yordania, Hong Kong, Minggu (24/1/2021).