Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Kongo

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Sejumlah penambang bekerja mencari coltan, salah satu bahan baku mineral untuk pembuatan baterai ponsel di Rukunda, wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (2/12).

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Penambang bekerja menggali tanah saat mencari mineral coltan. Mineral coltan ini setelah dimurnikan akan menjadi serbuk logam tantalum yang memiliki sifat tahan panas dan karat.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Penambang saat mencari coltan di sebuah lubang. Bahan ini digunakan sebagai bahan baku pembuat baterai yang sifatnya dapat menyimpan energi listrik lebih lama untuk ponsel.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Seorang penambang beristirahat di lokasi tambang coltan, di Birambo, di wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Penambang menunjukkan mineral coltan yang berhasil didapat. Selain yang terbesar berada di Kongo, pertambangan coltan ini juga terdapat di Australia, Brazil, Canada, China, Ethiopia dan Mozambique.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Penambang bekerja keluar dari dalam lubang usai mencari coltan. Diperkirakan 80 persen dari produksi mineral coltan di dunia dihasilkan di Kongo.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Penambang meletakkan mineral coltan ke dalam wadah berair di Rukunda. Diketahu para penambang di sini bekerja selama 12 jam sehari, dengan gaji USD 3 per shift.

Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai

Seorang gadis kecil membawa jeriken berisi air di tambang coltan di Kamatare, wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.