Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ferry Kurnia Rizkiyansyah

Profil Ferry Kurnia Rizkiyansyah | Merdeka.com

Konsisten menjaga sistem pemilihan umum sesuai regulasi, bagi Ferry Kurnia Rizkiyansyah adalah kewajiban seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik tingkat daerah atau pusat. Keinginan itu memantapkan langkah Ferry, calon anggota KPU Pusat,  menapaki tangga ujian terakhir calon anggota KPU, yakni uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR bersama 14 calon lain, hari ini. Dia akan memperebutkan tujuh kursi calon anggota KPU di Jakarta.

Kiprah bapak dua anak itu sebagai penyelenggara pemilu tidak diragukan lagi. Dua periode sebagai penyelenggara pemilu daerah telah memberi dia banyak pengalaman. Dia menjadi anggota KPUD pada periode 2003-2008 dan berikutnya menjadi ketua KPUD (2008-2013). Plus pengalaman sebagai penyelenggara pemilu nasional untuk anggota DPR, DPD dan DPRD serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 2004 dan 2009.

”Saya pikir dengan segenap pengalaman dan informasi dari daerah, membuat saya terdorong dan yakin masuk ke Jakarta,” kata dia kepada merdeka.com, Jumat (16/3). Pada periode kepengurusannya, Ferry juga terlibat aktif dalam penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2008. Pengalaman lain, dia pernah menjadi narasumber di berbagai seminar, misalnya diskusi publik, workshop, lokakarya soal pemilu tingkat nasional dan lokal.

Semasa menjabat penyelenggara pemilu di daerah, dia mendorong peningkatan mutu kelembagaan. Misalnya, peningkatan sumber daya manusia, tata kelola administrasi, dan kontrol politik. Ketika lolos nanti, dia berharap hal itu bisa lakukan di KPU Pusat. Lelaki kelahiran Bandung, 21 Februari 1975, ini sadar kompetisi pemilihan calon anggota KPI Pusat tidaklah mudah. Banyak orang hebat juga lolos pada tahap uji kelayakan dan kepatutan itu.

Namun demikian dia tetap optimistis bakal lolos seleksi. Dengan pengalaman dan integritas yang dimiliki, dia menatap kompetisi dengan penuh percaya diri. Apalagi dia juga dekat dengan orang-orang di Jakarta. Artinya, orang-orang itu bagi dia tentu sudah banyak tahu kemampuannya. ”Saya bisa masuk ke mana-mana, tentunya dengan pengalaman saya di Jakarta,” kata dia.

Ferry selama ini memang juga terlibat aktif beberapa kegiatan di Ibu Kota. Dia adalah Peneliti Pusat Studi Pembangunan dan Kebijakan Publik di Jakarta 1999-2002. Selain itu dia juga pernah menjabat Wakil Sekretaris Besar Pengurus Besar HMI di Jakarta pada tahun 2002. Sementara di daerah asalnya, selain pernah menjabat anggota dan ketua KPUD,dia juga seorang Dosen Luar Biasa di Universitas Lalangbuana Bandung 2006-2008, dan di Universitas Komputer Indonesia Bandung sejak  2007-sekarang.  

Lulus S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjajaran pada 1999, Ferry melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia dan dinyatakan lulus pada 2003. Ia kemudian kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 Program Study Ilmu Sosial FISIP di Universitas Padjajaran. Selain aktif dalam beberapa organisasi, suami Rina Parlina itu juga seorang penulis.

Profil

  • Nama Lengkap

    Ferry Kurnia Rizkiyansyah

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Bandung, Jawa Barat

  • Tanggal Lahir

    1975-02-21

  • Zodiak

    Pisces

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    RinaParlina, S,IP., M.M.

  • Anak

    M. Rafi Aurelian Rizkiyansyah, M. Rasyid Fasya Rizkiyansyah

  • Ayah

    Cholid Zawawi, B.Sc., S.Pd.

  • Ibu

    Rike Sri Sunarisasi

  • Biografi

    Konsisten menjaga sistem pemilihan umum sesuai regulasi, bagi Ferry Kurnia Rizkiyansyah adalah kewajiban seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik tingkat daerah atau pusat. Keinginan itu memantapkan langkah Ferry, calon anggota KPU Pusat,  menapaki tangga ujian terakhir calon anggota KPU, yakni uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR bersama 14 calon lain, hari ini. Dia akan memperebutkan tujuh kursi calon anggota KPU di Jakarta.

    Kiprah bapak dua anak itu sebagai penyelenggara pemilu tidak diragukan lagi. Dua periode sebagai penyelenggara pemilu daerah telah memberi dia banyak pengalaman. Dia menjadi anggota KPUD pada periode 2003-2008 dan berikutnya menjadi ketua KPUD (2008-2013). Plus pengalaman sebagai penyelenggara pemilu nasional untuk anggota DPR, DPD dan DPRD serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 2004 dan 2009.

    ”Saya pikir dengan segenap pengalaman dan informasi dari daerah, membuat saya terdorong dan yakin masuk ke Jakarta,” kata dia kepada merdeka.com, Jumat (16/3). Pada periode kepengurusannya, Ferry juga terlibat aktif dalam penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2008. Pengalaman lain, dia pernah menjadi narasumber di berbagai seminar, misalnya diskusi publik, workshop, lokakarya soal pemilu tingkat nasional dan lokal.

    Semasa menjabat penyelenggara pemilu di daerah, dia mendorong peningkatan mutu kelembagaan. Misalnya, peningkatan sumber daya manusia, tata kelola administrasi, dan kontrol politik. Ketika lolos nanti, dia berharap hal itu bisa lakukan di KPU Pusat. Lelaki kelahiran Bandung, 21 Februari 1975, ini sadar kompetisi pemilihan calon anggota KPI Pusat tidaklah mudah. Banyak orang hebat juga lolos pada tahap uji kelayakan dan kepatutan itu.

    Namun demikian dia tetap optimistis bakal lolos seleksi. Dengan pengalaman dan integritas yang dimiliki, dia menatap kompetisi dengan penuh percaya diri. Apalagi dia juga dekat dengan orang-orang di Jakarta. Artinya, orang-orang itu bagi dia tentu sudah banyak tahu kemampuannya. ”Saya bisa masuk ke mana-mana, tentunya dengan pengalaman saya di Jakarta,” kata dia.

    Ferry selama ini memang juga terlibat aktif beberapa kegiatan di Ibu Kota. Dia adalah Peneliti Pusat Studi Pembangunan dan Kebijakan Publik di Jakarta 1999-2002. Selain itu dia juga pernah menjabat Wakil Sekretaris Besar Pengurus Besar HMI di Jakarta pada tahun 2002. Sementara di daerah asalnya, selain pernah menjabat anggota dan ketua KPUD,dia juga seorang Dosen Luar Biasa di Universitas Lalangbuana Bandung 2006-2008, dan di Universitas Komputer Indonesia Bandung sejak  2007-sekarang.  

    Lulus S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjajaran pada 1999, Ferry melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia dan dinyatakan lulus pada 2003. Ia kemudian kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 Program Study Ilmu Sosial FISIP di Universitas Padjajaran. Selain aktif dalam beberapa organisasi, suami Rina Parlina itu juga seorang penulis.

  • Pendidikan

    • Lulus S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjajaran 1999
    • Lulus S2 Magister Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia 2003
    • Lulus S3 Program Study Ilmu Sosial FISIP Universitas Padjajaran

  • Karir

    • Peneliti Pusat Studi Pembangunan dan Kebijakan Publik di Jakarta 1999-2002
    • Dosen Luar Biasa Universitas Lalangbuana Bandung 2006-2008
    • Dosen Luar Biasa Universitas Komputer Indonesia Bandung 2007-sekarang
    • Anggota KPUD Daerah Jawa Barat 2003-2008
    • Ketua KPUD Jawa Barat 2008-2013

    Organisasi

    • Ketua Umum Senat Mahasiswa FISIP Universitas Padjajaran 1998
    • Forum Komunikasi Senat Mahasiswa FISIP Unpad 1998
    • Ketua Umum HMI Cabang Jatinangor Sumedang 2000
    • Pengurus Besar HMI Wakil Sekretaris Besar 2002
    • Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam ICMI Orwil Jawa Barat 2007-2013
    • Wakil Ketua ICMI Jawa Barat 2011-2016
    • Ketua Harian Presidium KAHMI Jawa Barat 2012
    • Sekretaris Umum DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) Jawa Barat 2008-2012

    Kegiatan atau penelitian yang pernah dilakukan:

    • Tim Peneliti Tentang Perilaku Pemilih Pada Pemihan Gubernur Jawa Barat  Tahun 2003,  oleh Paguyuban 98 Bandung.
    • Penelitian Ekonomi Politik Restrukturisasi Utang Usaha Kecil Menengah Pasca Reformasi 1998. 
    • Penelitian Partisipasi Politik Kelas Menengah Ekonomi Indonesia.
    • Anggota Tim Pembuat Rancangan Undang-undang Politik versi Senat Mahasiswa FISIP Unpad.
    • Pelatihan Metodologi Penelitian Sosial Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD.     
    • Penelitian Mengenai Perubahan Sosial Dinamika Pemerintahan pada masyarakat Balongan Indramayu Jawa Barat. 
    • Penelitian Mengenai Perilaku Pemilih Pemuda dan Mahasiswa di Bandung jurusan Ilmu Pemerintahan-UNPAD.
    • Penelitian Mengenai Koalisi Partai Politik Pada Pemilukada Kabupaten Bandung Tahun 2010 (SebuahDisertasi).
    • Pengalaman Internasional
    • Mengikuti Musyawarah Agung Persatuan Pelajar-Pelajar Islam Se-Asia Tenggara (PEPIAT) di Kuala Lumpur Malaysia, 2001. 

    Pengalaman kepemiluan:

    • Sebagai Penyelenggara Pemilu Nasional untuk memilih Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di tingkat Propinsi Jawa Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2004 dan Tahun 2009.
    • Sebagai Penyelenggara pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada tahun 2008.
    • Sebagai nara sumber dan peserta pada berbagai kegiatan Seminar, Diskusi Publik, Workshop, LokakaryaKepemiluan, baik tingkat nasional maupun tingkat lokal, sejak tahun 2003.
    • Mengikut iTraining to Facilitator BRIDGE (Building Resourses in Democratic Governance and Election) by KPU & UNDP, di Sanur Bali, 2010.
    • Sebagai International Accrediting Facilitator BRIDGE, 2010.

  • Penghargaan

    •  Salah satu penulis pad abuku “Mahasiswa Menggugat”, Pustaka Hidayah, Bandung, 1998    Anggota Indonesia Reform Forum danPenyusunBuku “Penilaian Demokrasi di Indonesia”, IDEA Internasional, Jakarta, 2000    
    • Salah satu penulis dalam Buku “Pilkada Langsung : Tradisi Baru Demokrasi Lokal”, Solo, 2003.
    • Salah satu penulis pada jurnal “GOVERNANCE” Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah Lembaga Penelitian Unpad, Bandung, 2004
    • PenulisBuku “Mengawal Pemilu Menatap Demokrasi”, IDEa Publishing Bandung, 2007
    • Salah satu penulis pada Jurnal “ARENA” Pusat Kajian Lintas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan, Bandung, 2008.
    • Penulis Buku “Pertaruhan Demokrasi : Dinamika Pemilu 2009”, Batic Press Bandung, 2010 
    • Penulis lepas di beberapa Jurnal dan Media Massa, sejak tahun 1998. 

Geser ke atas Berita Selanjutnya