Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Energi Mega Persada

Profil Energi Mega Persada | Merdeka.com

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) merupakan salah satu perusahaan hulu minyak dan gas (migas) yang berdiri secara independen dengan kantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak bulan Oktober 2001 sebagai produsen aktif serta pengembang di sektor hulu migas. Sejak berdirinya, perusahaan ini berupaya untuk terus melakukan ekspansi guna melebarkan sayap bisnisnya. Pada bulan Februari 2003, perusahaan mengakuisisi RHI Corp (RHI) yang merupakan pemilik dari Kondur Petroleum S.A. (Kondur). Selanjutnya pada Februari 2004, perusahaan kembali mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA). Sebulan kemudian pada Maret 2004, EMP kembali mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) sekaligus Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) yang menjadi pemilik 100% dari Lapindo Brantas Inc (Lapindo). Lapindo sendiri merupakan operator dari Brantas PSC.

Perkembangan perusahaan ini semakin pesat seiring dengan penawaran umum perdana yang dilakukan. Puncaknya terjadi saat perusahaan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak Juni 2004 dengan kode ENRG. Usaha perusahaan untuk terus menjadi salah satu perusahaan migas terpadu di Indonesia dilakukan dengan terus mengakuisisi beberapa perusahaan serta menjalin kerjasama dengan mitra bisnis lainnya. Bulan Agustus 2004, EMP kembali mengambil alih Energi Mega Pratama Inc. yang merupakan pemegang kepemilikan akan Kangean PSC melalui EMP Exploration (Kangean) Ltd. dan EMP Kangean Ltd.

Mengawali tahun 2006, perusahaan ikut serta dalam pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (THP) dengan mendukung kebutuhan modal kerja sebesar Rp 832 miliar. Pada waktu yang itu, perusahaan mengakuisisi THP dengan total sebesar 308,6 miliar dollar AS. Perusahaan kemudian menutup transaksi dengan  Mitsubishi corporation dan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. untuk memperkenalkan mereka sebagai mitra strategis melalui anak perusahaannya yakni Energi Mega Pratama Inc  pada Mei 2007. Kemudian sejak April 2008, perusahaan kembali melakukan akuisisi terhadap Tonga PSC. Tonga PSC sendiri merupakan produsen minyak dengan kapasitas mencapai 90 juta barel yang ada di Sumatera Utara.

Pada November 2009, perusahaan menandatangani perjanjian dengan Inpex Masela Ltd dalam kesepakatan akuisisi terhadap 10% saham di Masela PSC yang terletak di Laut Arafuru yang mencapai 100 juta dollar AS serta mengakuisisi 36,72% saham di Offshore Nortwest Java (ONWJ) PSC dari CNOOC di tahun berikutnya. Dengan proses akuisisi ini diperkirakan cadangan minyak dimiliki EMP telah mencapai 586 juta barel. Dengan mengemban visi "menjadi pemimpin dalam produsen minyak dan gas independen terkemuka di Asia yang menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan guna memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat", hingga saat ini EMP telah memenuhi kebutuhan energi dengan wilayah operasional mencakup kepulauan Indonesia dari Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa, serta Indonesia bagian Timur.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Energi Mega Persada

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Jl. HR. Rasuna said Jakarta Selatan

  • Biografi

    PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) merupakan salah satu perusahaan hulu minyak dan gas (migas) yang berdiri secara independen dengan kantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak bulan Oktober 2001 sebagai produsen aktif serta pengembang di sektor hulu migas. Sejak berdirinya, perusahaan ini berupaya untuk terus melakukan ekspansi guna melebarkan sayap bisnisnya. Pada bulan Februari 2003, perusahaan mengakuisisi RHI Corp (RHI) yang merupakan pemilik dari Kondur Petroleum S.A. (Kondur). Selanjutnya pada Februari 2004, perusahaan kembali mengakuisisi PT Imbang Tata Alam (ITA). Sebulan kemudian pada Maret 2004, EMP kembali mengakuisisi Kalila Energy Ltd. (KEL) sekaligus Pan Asia Enterprise Ltd. (PAN) yang menjadi pemilik 100% dari Lapindo Brantas Inc (Lapindo). Lapindo sendiri merupakan operator dari Brantas PSC.

    Perkembangan perusahaan ini semakin pesat seiring dengan penawaran umum perdana yang dilakukan. Puncaknya terjadi saat perusahaan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak Juni 2004 dengan kode ENRG. Usaha perusahaan untuk terus menjadi salah satu perusahaan migas terpadu di Indonesia dilakukan dengan terus mengakuisisi beberapa perusahaan serta menjalin kerjasama dengan mitra bisnis lainnya. Bulan Agustus 2004, EMP kembali mengambil alih Energi Mega Pratama Inc. yang merupakan pemegang kepemilikan akan Kangean PSC melalui EMP Exploration (Kangean) Ltd. dan EMP Kangean Ltd.

    Mengawali tahun 2006, perusahaan ikut serta dalam pembelian aset PT Tunas Harapan Perkasa (THP) dengan mendukung kebutuhan modal kerja sebesar Rp 832 miliar. Pada waktu yang itu, perusahaan mengakuisisi THP dengan total sebesar 308,6 miliar dollar AS. Perusahaan kemudian menutup transaksi dengan  Mitsubishi corporation dan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. untuk memperkenalkan mereka sebagai mitra strategis melalui anak perusahaannya yakni Energi Mega Pratama Inc  pada Mei 2007. Kemudian sejak April 2008, perusahaan kembali melakukan akuisisi terhadap Tonga PSC. Tonga PSC sendiri merupakan produsen minyak dengan kapasitas mencapai 90 juta barel yang ada di Sumatera Utara.

    Pada November 2009, perusahaan menandatangani perjanjian dengan Inpex Masela Ltd dalam kesepakatan akuisisi terhadap 10% saham di Masela PSC yang terletak di Laut Arafuru yang mencapai 100 juta dollar AS serta mengakuisisi 36,72% saham di Offshore Nortwest Java (ONWJ) PSC dari CNOOC di tahun berikutnya. Dengan proses akuisisi ini diperkirakan cadangan minyak dimiliki EMP telah mencapai 586 juta barel. Dengan mengemban visi "menjadi pemimpin dalam produsen minyak dan gas independen terkemuka di Asia yang menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan guna memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat", hingga saat ini EMP telah memenuhi kebutuhan energi dengan wilayah operasional mencakup kepulauan Indonesia dari Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Jawa, serta Indonesia bagian Timur.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya