Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

EMI

Profil EMI | Merdeka.com

Musik memang selalu menjadi gaya hidup yang tak bisa dilepaskan dalam diri kita. Musik dapat masuk dalam berbagai kalangan dan budaya. EMI Group Ltd. merupakan salah satu label rekaman terkemuka di dunia. Sejarah berdirinya EMI dimulai sekitar akhir abad ke-19 di mana terjadi perubahan dalam menikmati musik.

Pada tahun 1887, Emile Berliner, yang merupakan pengembang mikrofon telepon untuk Alexander Graham Bell menciptakan metode 'Gramophone'. Metode ini berfungsi  untuk merekam dan mereproduksi suara menggunakan cakram yang merupakan revolusi cara mendengarkan musik.

Sejarah awal berdirinya EMI pada saat perusahaan Jerman yang bernama The Gramophone Company yang ada di London. Pertama berdiri pada tahun 1897, perusahaan tersebut menjadi pencetus dalam usaha teknologi rekaman suara dan lahirnya banyak musisi. Beberapa musisi yang rekaman di EMI antara lain Adelina Patti, Nellie Melba, Emma Calve dan Enrico Caruso. Proses rekaman pertama mereka dilakukan pada tanggal 11 April 1902 yang berhasil merekam 10 lagu. Perkembangan industri rekaman yang dijalani The Gramophone Company semakin meningkat. Terbukti bahwa The Gramophone Company mampu memperluas jangkauan wilayahnya dengan mendirikan beberapa anak perusahaan yang tersebar di seluruh Eropa, Rusia, Timur Tengah serta Australia, India, Cina dan beberapa negara lain di Afrika. Pada tahun 1906, EMI mampu meraup pendapatan perusahaan sebesar 60% yang berasal dari luar dataran Britania Raya.

Pada dasarnya The Gramophone Company bukanlah satu-satunya perusahaan label musik yang dibentuk di London pada tahun 1897. Pada tahun yang sama Columbia Phonograph Company juga dibuka untuk tujuan bisnis.  Selama beberapa tahu, industri piringan hitam mengalami perkembangan yang sangat baik sebelum berubah menjadi disc menjelang akhir abad ini. Pada tahun 1914 The Gramophone Company menjual hampir empat juta hasil rekamannya dalam setahun sebelum mengalami kendala sejak Perang Dunia I. Dampaknya The Gramophone Company tidak mampu lagi menjangkau pasaran Jerman.

Untungnya pada tahun 1920, industri musik kembali berkembang karena konsumen lebih banyak membeli musik. Di saat Columbia menjalin kerjasama kontrak dengan beberapa konduktor papan atas,  seperti Sir Thomas Beecham, Sir Henry Wood, Bruno Walter, Igor Stravinsky, dan Gustav Holst, The Gramophone Company melahirkan beberapa artis terkemuka lainnya, seperti konduktor asal Inggris Sir Edward Elgar. Selian itu, perusahaan juga memproduksi rekaman dari orkestra besar seperti Berlin Philharmonic dan Vienna Philharmonic.

Pada tahun 1926, The Gramophone Company merilis rekaman ke satu jutanya yakni'O For The Wings of a Dove' dari Mendelssohn 'Hear My Prayer', yang dinyanyikan oleh Ernest Lough pada label HMV saat masih berusia 14 tahun. Pada tahun 1931 terlihat perkembangan besar bagi EMI saat perusahaan membuka studio rekaman pertama di dunia yang terletak di Abbey Road di London. Studio legendaris yang dibuka pada tanggal 12 November 1931 menjadi tempat rekaman bersejarah di Studio One oleh London Symphony Orchestra 'Land Of Harapan Dan Glory', yang dilakukan oleh composer ternama Sir Edward Elgar.
 
Pada era tahun 1950-an EMI mendapat lisensi untuk perusahaan rekaman besar RCA Victor dan Columbia Records yang salah satu penyanyinya adalah Elvis Presley. Pada tahun 1980-an, EMI juga mengorbitkan Kate Bush, Sheena Easton, Thomas Dolby and Duran Duran. Pada tahun 2007 EMI menjadi perusahaan musik besar yang menyediakan musik tanpa menggunakan software "digital right management" (DRM) pada kualitas suara yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hingga saat ini EMI memang telah berkembang secara pesat secara internasional. Beberapa artis besutan EMI antara lain Norah Jones, Coldplay, Lily Allen, Katy Perry dari Amerika,Hikaru Utada dari Jepang, Herbert Grönemeyer and Wir Sind Helden dari Jerman, Daft Punk, Air, Renaud, Raphael and Cali dari Perancis, Bebe dari Spanyol, Mariza dari Portugal, RBD and Belinda dari Mexico dan beberapa artis lainnya dari seluruh pelosok dunia.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    EMI

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    London, Inggris, Britania Raya

  • Biografi

    Musik memang selalu menjadi gaya hidup yang tak bisa dilepaskan dalam diri kita. Musik dapat masuk dalam berbagai kalangan dan budaya. EMI Group Ltd. merupakan salah satu label rekaman terkemuka di dunia. Sejarah berdirinya EMI dimulai sekitar akhir abad ke-19 di mana terjadi perubahan dalam menikmati musik.

    Pada tahun 1887, Emile Berliner, yang merupakan pengembang mikrofon telepon untuk Alexander Graham Bell menciptakan metode 'Gramophone'. Metode ini berfungsi  untuk merekam dan mereproduksi suara menggunakan cakram yang merupakan revolusi cara mendengarkan musik.

    Sejarah awal berdirinya EMI pada saat perusahaan Jerman yang bernama The Gramophone Company yang ada di London. Pertama berdiri pada tahun 1897, perusahaan tersebut menjadi pencetus dalam usaha teknologi rekaman suara dan lahirnya banyak musisi. Beberapa musisi yang rekaman di EMI antara lain Adelina Patti, Nellie Melba, Emma Calve dan Enrico Caruso. Proses rekaman pertama mereka dilakukan pada tanggal 11 April 1902 yang berhasil merekam 10 lagu. Perkembangan industri rekaman yang dijalani The Gramophone Company semakin meningkat. Terbukti bahwa The Gramophone Company mampu memperluas jangkauan wilayahnya dengan mendirikan beberapa anak perusahaan yang tersebar di seluruh Eropa, Rusia, Timur Tengah serta Australia, India, Cina dan beberapa negara lain di Afrika. Pada tahun 1906, EMI mampu meraup pendapatan perusahaan sebesar 60% yang berasal dari luar dataran Britania Raya.

    Pada dasarnya The Gramophone Company bukanlah satu-satunya perusahaan label musik yang dibentuk di London pada tahun 1897. Pada tahun yang sama Columbia Phonograph Company juga dibuka untuk tujuan bisnis.  Selama beberapa tahu, industri piringan hitam mengalami perkembangan yang sangat baik sebelum berubah menjadi disc menjelang akhir abad ini. Pada tahun 1914 The Gramophone Company menjual hampir empat juta hasil rekamannya dalam setahun sebelum mengalami kendala sejak Perang Dunia I. Dampaknya The Gramophone Company tidak mampu lagi menjangkau pasaran Jerman.

    Untungnya pada tahun 1920, industri musik kembali berkembang karena konsumen lebih banyak membeli musik. Di saat Columbia menjalin kerjasama kontrak dengan beberapa konduktor papan atas,  seperti Sir Thomas Beecham, Sir Henry Wood, Bruno Walter, Igor Stravinsky, dan Gustav Holst, The Gramophone Company melahirkan beberapa artis terkemuka lainnya, seperti konduktor asal Inggris Sir Edward Elgar. Selian itu, perusahaan juga memproduksi rekaman dari orkestra besar seperti Berlin Philharmonic dan Vienna Philharmonic.

    Pada tahun 1926, The Gramophone Company merilis rekaman ke satu jutanya yakni'O For The Wings of a Dove' dari Mendelssohn 'Hear My Prayer', yang dinyanyikan oleh Ernest Lough pada label HMV saat masih berusia 14 tahun. Pada tahun 1931 terlihat perkembangan besar bagi EMI saat perusahaan membuka studio rekaman pertama di dunia yang terletak di Abbey Road di London. Studio legendaris yang dibuka pada tanggal 12 November 1931 menjadi tempat rekaman bersejarah di Studio One oleh London Symphony Orchestra 'Land Of Harapan Dan Glory', yang dilakukan oleh composer ternama Sir Edward Elgar.
     
    Pada era tahun 1950-an EMI mendapat lisensi untuk perusahaan rekaman besar RCA Victor dan Columbia Records yang salah satu penyanyinya adalah Elvis Presley. Pada tahun 1980-an, EMI juga mengorbitkan Kate Bush, Sheena Easton, Thomas Dolby and Duran Duran. Pada tahun 2007 EMI menjadi perusahaan musik besar yang menyediakan musik tanpa menggunakan software "digital right management" (DRM) pada kualitas suara yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hingga saat ini EMI memang telah berkembang secara pesat secara internasional. Beberapa artis besutan EMI antara lain Norah Jones, Coldplay, Lily Allen, Katy Perry dari Amerika,Hikaru Utada dari Jepang, Herbert Grönemeyer and Wir Sind Helden dari Jerman, Daft Punk, Air, Renaud, Raphael and Cali dari Perancis, Bebe dari Spanyol, Mariza dari Portugal, RBD and Belinda dari Mexico dan beberapa artis lainnya dari seluruh pelosok dunia.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya