Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Eka Satria Bakti

Profil Eka Satria Bakti | Merdeka.com

AKBP Eka Satria Bhakti adalah Kapolres Sumedang. Eka menggantikan AKPB Arman Achdiyat yang kini bertugas sebagai Kapolres Karawang. Eka mengatakan akan meneruskan pekerjaan kapolres Sumedang sebelumnya, dan siap menghadapi penyelenggaraan Pemilukada 2013 mendatang.
Eka pernah menangkap tujuh jurnalis, Sumedang Ekspress.

Penangkapan itu berawal dari ketersinggungan pejabat Musyawarah Pimpinan Daerah (Musipda) Sumedang. Anggota Muspida bereaksi kenapa di HUT Sumedang bukan menampilkan hal-hal yang positif dan membangun. Saat itu tujuh wartawan mengikuti karnaval dan mobil yang mereka pakai dalam karnaval HUT Sumedang memampang halaman koran edisi 4 April 2012 yang salah satu judulnya "Oknum Polisi Mengamuk".

Eka kemudian bertindak. Mobil itu kemudian digiring ke markas Polres Sumedang. Ada tujuh orang yang diperiksa. Saat pemeriksaan itu, Eka membantah para awak Sumedang Ekspress itu dikenai pasal penghinaan. Dari keterangan pemimpin redaksi, menurut Eka, mereka tidak memeriksa tampilan mobil itu sebelum karnaval. Setelah sore, seluruh awak dan mobil dipulangkan polisi.

Malam harinya, Eka dan jajaran Polres Sumedang mendatangi kantor redaksi Sumedang Ekspress. Kedua belah pihak, Eka melanjutkan, sama-sama minta maaf atas insiden tersebut dan pertemuan berakhir dengan kesepakatan damai. Soal kasus seorang anggota polisi yang mengamuk, kata Eka, kini ditahan untuk menjalani proses hukum. Dia mengakui anggota polisi itu mabuk dan memukul tukang ojek.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Eka Satria Bakti

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    AKBP Eka Satria Bhakti adalah Kapolres Sumedang. Eka menggantikan AKPB Arman Achdiyat yang kini bertugas sebagai Kapolres Karawang. Eka mengatakan akan meneruskan pekerjaan kapolres Sumedang sebelumnya, dan siap menghadapi penyelenggaraan Pemilukada 2013 mendatang.
    Eka pernah menangkap tujuh jurnalis, Sumedang Ekspress.

    Penangkapan itu berawal dari ketersinggungan pejabat Musyawarah Pimpinan Daerah (Musipda) Sumedang. Anggota Muspida bereaksi kenapa di HUT Sumedang bukan menampilkan hal-hal yang positif dan membangun. Saat itu tujuh wartawan mengikuti karnaval dan mobil yang mereka pakai dalam karnaval HUT Sumedang memampang halaman koran edisi 4 April 2012 yang salah satu judulnya "Oknum Polisi Mengamuk".

    Eka kemudian bertindak. Mobil itu kemudian digiring ke markas Polres Sumedang. Ada tujuh orang yang diperiksa. Saat pemeriksaan itu, Eka membantah para awak Sumedang Ekspress itu dikenai pasal penghinaan. Dari keterangan pemimpin redaksi, menurut Eka, mereka tidak memeriksa tampilan mobil itu sebelum karnaval. Setelah sore, seluruh awak dan mobil dipulangkan polisi.

    Malam harinya, Eka dan jajaran Polres Sumedang mendatangi kantor redaksi Sumedang Ekspress. Kedua belah pihak, Eka melanjutkan, sama-sama minta maaf atas insiden tersebut dan pertemuan berakhir dengan kesepakatan damai. Soal kasus seorang anggota polisi yang mengamuk, kata Eka, kini ditahan untuk menjalani proses hukum. Dia mengakui anggota polisi itu mabuk dan memukul tukang ojek.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    • Kapolres Sumedang

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya