Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Eddy Sadeli

Profil Eddy Sadeli | Merdeka.com

Di jajaran anggota fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR RI, nama Eddy Sadeli cukup menonjol. Anggota komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini duduk di Senayan sebagai wakil rakyat dari dapil DKI JAKARTA 3 yang meliputi Kodya Jakarta Barat, Kodya Jakarta Utara, dan Kab. Adm. Kep. Seribu.

Eddy Sadeli dapat dibilang merupakan sosok yang unik. Ia adalah pelopor kegiatan membagi-bagi kue keranjang kepada penghuni Komplek Parlemen Senayan saat Hari Raya Imlek. Eddy mengajak 12 anggota DPR dari berbagai fraksi dan komisi serta anggota DPD yang bersuku Tionghoa untuk mentradisikan acara bagi-bagi kue keranjang sejak tahun 2010. Menurutnya, upaya ini mendapat apresiasi dari koleganya di DPR RI.

Pria yang memiliki nama Tionghoa Lie Siang Seng ini merampungkan pendidikannya di Fakultas Hukum UI pada tahun 1985, dan kemudian bergabung dengan Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) dan PERADI. Pada tahun 1993-1998, ia aktif sebagai anggota Badan Legislasi Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) di Departemen Kehakiman RI. sudah lama ia berkecimpung dalam aktivisme tentang warga Tionghoa, terutama dulu saat terjadi reformasi tahun 1998 di mana banyak warga Tionghoa yang menjadi korban kekerasan.

Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 telah membuat Eddy prihatin, sehingga ia dan rekan-rekannya memutuskan untuk membentuk sebuah tim Pembela Korban Kerusuhan Mei 1998 di mana ia menjabat sebagai ketua. Selanjutnya, selewat peristiwa tahun 1998, ia terinspirasi untuk mendirikan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI), di mana Eddy duduk sebagai Dewan Pakar dan Ketua Bidang Hukum. Pada tahun 2007, bersama beberapa teman ia mendirikan KOMTAK (Komunitas Tionghoa Anti Korupsi) untuk mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

Ayah 2 orang anak ini mempunyai pola hidup sehat terbukti dengan tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak bermain judi, rajin bermeditasi, serta menerapkan pola makan vegetarian. Namun, perjalanan karir politik pria yang senang mengisi waktu luang dengan membaca atau traveling ini tidak bebas dari masalah. Pada oktober 2010 Komisi III DPR RI banyak menuai kritik dan kecaman dari publik, termasuk di dalamnya indikasi praktik percaloan, serta 'jalan-jalan' ala studi banding. Eddy Sadeli menanggapi isu tersebut dengan sabar, dan sempat bicara pada pers bahwa secara pribadi dirinya sudah berusaha keras mengurangi kegiatan-kegiatan yang memboroskan anggaran DPR.

 

Oleh: Swasti

Profil

  • Nama Lengkap

    Drs. Eddy Sadeli SH

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Budha

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    1940-01-01

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Fientje Pranoto

  • Biografi

    Di jajaran anggota fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR RI, nama Eddy Sadeli cukup menonjol. Anggota komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini duduk di Senayan sebagai wakil rakyat dari dapil DKI JAKARTA 3 yang meliputi Kodya Jakarta Barat, Kodya Jakarta Utara, dan Kab. Adm. Kep. Seribu.

    Eddy Sadeli dapat dibilang merupakan sosok yang unik. Ia adalah pelopor kegiatan membagi-bagi kue keranjang kepada penghuni Komplek Parlemen Senayan saat Hari Raya Imlek. Eddy mengajak 12 anggota DPR dari berbagai fraksi dan komisi serta anggota DPD yang bersuku Tionghoa untuk mentradisikan acara bagi-bagi kue keranjang sejak tahun 2010. Menurutnya, upaya ini mendapat apresiasi dari koleganya di DPR RI.

    Pria yang memiliki nama Tionghoa Lie Siang Seng ini merampungkan pendidikannya di Fakultas Hukum UI pada tahun 1985, dan kemudian bergabung dengan Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) dan PERADI. Pada tahun 1993-1998, ia aktif sebagai anggota Badan Legislasi Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) di Departemen Kehakiman RI. sudah lama ia berkecimpung dalam aktivisme tentang warga Tionghoa, terutama dulu saat terjadi reformasi tahun 1998 di mana banyak warga Tionghoa yang menjadi korban kekerasan.

    Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 telah membuat Eddy prihatin, sehingga ia dan rekan-rekannya memutuskan untuk membentuk sebuah tim Pembela Korban Kerusuhan Mei 1998 di mana ia menjabat sebagai ketua. Selanjutnya, selewat peristiwa tahun 1998, ia terinspirasi untuk mendirikan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI), di mana Eddy duduk sebagai Dewan Pakar dan Ketua Bidang Hukum. Pada tahun 2007, bersama beberapa teman ia mendirikan KOMTAK (Komunitas Tionghoa Anti Korupsi) untuk mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

    Ayah 2 orang anak ini mempunyai pola hidup sehat terbukti dengan tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak bermain judi, rajin bermeditasi, serta menerapkan pola makan vegetarian. Namun, perjalanan karir politik pria yang senang mengisi waktu luang dengan membaca atau traveling ini tidak bebas dari masalah. Pada oktober 2010 Komisi III DPR RI banyak menuai kritik dan kecaman dari publik, termasuk di dalamnya indikasi praktik percaloan, serta 'jalan-jalan' ala studi banding. Eddy Sadeli menanggapi isu tersebut dengan sabar, dan sempat bicara pada pers bahwa secara pribadi dirinya sudah berusaha keras mengurangi kegiatan-kegiatan yang memboroskan anggaran DPR.

     

    Oleh: Swasti

  • Pendidikan

    Fakultas Hukum Universitas Indonesia

  • Karir

    • Majalah Perekonomian Nasional dan Harian Berdikari
    • Pengacara
    • Ketua Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum (LKBH) "WIRA DHARMA"

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya